Network
PORTAL SULUT – Simak tips pengembangan kepribadian kali ini, berupa 5 kesalahan bahasa tubuh yang harus dihindari selama kamu mengikuti wawancara kerja, agar harapan mendapat pekerjaan dapat terwujud.
Menunjukkan kepribadian yang baik, adalah bagian dari proses holistik yang lazim dilakoni banyak pencari kerja sebelum mengikuti wawancara. Namun tidak sedikit yang gagal lantaran dipicu oleh kesalahan bahasa tubuh saat sebelum, sedang maupun sesudah wawancara.
Selain bagaimana kamu bertanya maupun menjawab pertanyaan di saat wawancara kerja, menunjukkan gestur atau bahasa tubuh yang baik juga merupakan cerminan dari kepribadian kamu yang sebenarnya.
Baca Juga: Tes Visual: Hal Pertama Kamu Lihat di Foto Ini Ungkap Tipe Kepribadian Dirimu, Setia atau Pemberani?
Di dalam artikel ini dijelaskan beberapa kesalahan fatal yang baik sengaja maupun tidak ketika wawancara kerja. Karena itu, persiapkan bahasa tubuh seperti cara duduk, gerakan tangan, hingga cara berbicara untuk mencerminkan kepribadian dirimu di hadapan pewawancara.
Apa yang harus kamu tanyakan atau bagaimana menjawab pertanyaan yang paling sering diajukan selama wawancara, sama pentingnya untuk melatih tindakanmu untuk bersinar dalam proses wawancara. Juga, bagaimana dirimu akan tampil diri. Di sinilah bahasa tubuh berperan.
Dengan kata lain, bahasa tubuh adalah bagian penting dari perkembangan kepribadian. Ini adalah komunikasi non-verbal yang akan dibaca oleh orang yang melakukan wawancara kerja terhadap dirimu melalui gerakan tangan, ekspresi wajah, postur tubuh, gerakan mata, dan lain-lain.
Tidak jarang, bahkan jika kamu menjawab semua pertanyaan tetapi postur atau gerakan tubuhmu menunjukkan sisi yang berbeda. Hal ini tentu membuat peluangmu untuk terpilih menjadi rendah.
Jika dirimu sedang mempersiapkan tes sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), ujian pegawai bank, atau bahkan organisasi swasta, simak tips kepribadian untuk menghindari kesalahan bahasa tubuh selama wawancara seperti dilansir PortalSulut.Pikiran-Rakyat.com dari Jagran Josh:
#1. Jabat Tangan yang lemah dan kurangnya kontak mata
Jabat tangan yang baik adalah salah satu gerakan bahasa tubuh yang paling kuat dan positif. Jika tanganmu dingin dan berkeringat, itu bisa dianggap sebagai isyarat yang buruk. Jabat tangan yang lemah disebut sebagai jabat tangan ikan basah.
Baca Juga: Tes Kepribadian: 4 Posisi Tidur Ini Ungkap Ciri-ciri Kepribadian Kamu, Mana Posisi Favoritmu?
Bukan hanya kebersihan yang buruk untuk mengulurkan tangan sebelum menyeka tangan dengan sapu tangan, tetapi juga menunjukkan kegugupan dan kurang percaya diri. Sedangkan jika kamu memegang tangan pewawancara atau manajemen seniormu terlalu erat saat menyapa mereka, itu bisa menunjukkan kurangnya sopan santun dan dominasi.
Seseorang harus menghindari jabat tangan yang lemah atau jabat tangan yang terlalu kuat. Pilih perusahaan yang memadai di mana kamu mencoba mencocokkan kekuatan jabat tangan pewawancaramu, agar terlihat percaya diri dan terkendali.
Kurangnya kontak mata adalah kesalahan bahasa tubuh lain yang harus dihindari selama wawancara. Kamu tidak boleh melihat ke tempat lain di ruangan atau di kakimu saat menjawab pertanyaan.
Lakukan kontak mata langsung dengan pewawancaramu untuk mengembangkan koneksi dan hubungan baik. Namun, hindari menatap pewawancaramu. Sekarang kamu tahu bahwa duduk tegak atau berdiri tegak dan melakukan kontak mata yang kuat, akan membantumu tampil percaya diri dan kompeten.
#2. Postur duduk yang buruk
Baca Juga: Tes Kepribadian: Lahir Tanggal 6, 15, 24? Ungkap Ciri Kepribadian Dominan dan Kecocokan Karier
Membungkuk adalah kesalahan besar. Kamu harus sadar diri selama wawancara untuk menjaga punggung tetap lurus, dagu tegak, dan duduk dengan penuh perhatian di kursimu. Ini akan membantu dalam merasa percaya diri dari dalam.
Penelitian telah menunjukkan bahwa pewawancara dapat menilai keterampilan kepemimpinanmu berdasarkan apakah kamu duduk dengan punggung yang kuat dan lurus. Bersandar atau membungkuk di kursimu akan membuatmu seperti seseorang yang mudah stres dalam situasi yang membutuhkan kekuatan.
Jika kamu berdiri saat menjawab pertanyaan, maka pastikan kamu tidak menyilangkan kaki. Itu akan membuatmu terlihat defensif dan tidak tertarik serta seseorang yang menentang otoritas. Membungkuk pasti akan membuatmu merasa kurang memadai untuk peran tersebut dan menimbulkan rasa kurang percaya diri.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Lahir Tanggal 5, 14, 23? Kepribadian Paling Menonjol dan Karier Terbaik buat Kamu
#3. Menyilangkan lengan
Menyilangkan tangan adalah kesalahan bahasa tubuh lainnya selama wawancara. Menyilangkan tanganmu selama wawancara dipandang sebagai sikap suka memerintah yang jelas merupakan kesalahan besar di depan staf SDM atau manajemen senior.
Kamu tidak ingin terlihat sombong atau defensif. Berdiri dengan tangan disilangkan di dada juga merupakan kesalahan besar lainnya. Hindari memasukkan tanganmu ke dalam saku juga, itu menunjukkan rasa tidak hormat.
Jangan letakkan tanganmu di atas meja, kecuali kamu mencondongkan tubuh ke depan untuk menunjukkan atau menandatangani sesuatu. Jauhkan telapak tanganmu di bawah pahamu di tempat yang terlihat oleh pewawancaramu.
Ini menunjukkan keterbukaan dan kejujuran. Saat menyilangkan atau mencengkeram lengan menunjukkan bahwa kamu merasa tidak aman, gugup, dan kurang percaya diri.
#4. Gerakan tangan berlebihan
Gerakan tangan yang berlebihan menunjukkan kecemasan atau ketergesaan, juga merupakan kesalahan besar bahasa tubuh selama wawancara kerja. Sampai batas tertentu, gerakan tangan baik-baik saja untuk menunjukkan minat dan tingkat kegembiraanmu.
Semakin sedikit kamu menggerakkan tangan atau lengan, semakin kamu tampak percaya diri. Saat duduk, hindari memijat kepala, mata, atau leher. Melakukan hal itu menandakan kerentanan dan kegelisahan.
Salah satu tips bahasa tubuh terpenting untuk wawancara adalah menjaga telapak tangan terbuka dan menghadap ke atas saat berbicara. Ini menunjukkan kejujuran dan ketulusan. Kesalahan bahasa tubuh lainnya saat wawancara adalah menggosok telapak tangan.
Hindari mengepalkan tangan. Hindari menggigit kuku atau menunjuk jari saat berbicara. Pegang pena atau letakkan lenganmu di sandaran tangan untuk menenangkan diri.
#5. Menyentuh wajah
Menyentuh wajahmu bukanlah isyarat atau bahasa tubuh yang baik selama wawancara. Memainkan tangan, wajah, rambut, perhiasan, atau pakaian menunjukkan kekesalan dan ketidaksabaran, kegugupan, dan ketidakjujuran.
Jika kamu merasa gatal atau menemukan bulu mata membuat matamu tidak nyaman, mungkin kamu bisa memberi tahu pewawancara dan pergi ke kamar kecil. Namun, terus-menerus menyentuh mulutmu, atau mengutak-atik rambutmu, jam tangan, dan lain-lain bukanlah bahasa tubuh yang baik.
Hindari menutup mulut, menyentuh hidung, gatal di hidung, menggaruk leher, memegang telinga, menggosok mata, menarik kerah, dan meletakkan jari di mulut. Semua ini adalah bahasa tubuh negatif selama wawancara.
Selain 5 tips di atas, ada pula tips pengembangan kepribadian lainnya untuk wawancara kerja. Yaitu, hindari menggerakkan jari atau benda di sekitarmu selama wawancara, karena bisa membuat dirimu terlihat cemas dan gugup.
Kandidat yang percaya diri dan cakap merangkul ketenangan dan menjawab pertanyaan dengan cara yang paling tepat. Di akhir wawancara, kamu harus berjabat tangan erat dengan kontak mata yang kuat dan kata-kata terima kasih.
Misalnya, “Terima kasih telah mempertimbangkan peran tersebut, Pak/Ibu ...(nama pewawancara). Saya sangat menantikan kabar dari Bapak/Ibu.”
Itulah tips pengembangan kepribadian untuk menghindari kesalahan lewat bahasa tubuh selama proses wawancara kerja. Semoga bermanfaat.***
