Network
Menurut sebuah studi di Applied Psycholinguistics, ketika orang mengatakan yang sebenarnya, mereka lebih cenderung menggunakan frasa "um", yang menunjukkan bahwa percakapan mengalir secara alami dan mudah.
Demikian pula, perubahan gerak tubuh saat berbicara telah dikaitkan sebagai tanda seseorang berbohong.
Sebuah studi yang dilakukan oleh kasus pengadilan berisiko tinggi Universitas Michigan untuk memahami bagaimana orang berperilaku ketika berbohong versus ketika mereka jujur menemukan bahwa mereka yang berbohong lebih cenderung memberi isyarat dengan kedua tangan mereka daripada mereka yang mengatakan yang sebenarnya.
Jika ucapan pasangan Anda, ketika ditanya tentang selingkuh, tampak dipaksakan atau dilatih atau tampaknya membutuhkan upaya yang signifikan, bisa jadi mereka terlibat dalam perilaku berbohong.
3. Sering cemas
Selain fakta bahwa percakapan mungkin tidak tampak mudah ketika seseorang berbohong, seseorang yang berbohong dalam pernikahan juga akan tampak “berpikir lebih keras.”
Menurut penulis laporan di Trends in Cognitive Sciences, berbohong adalah tugas yang melelahkan secara mental.
Artinya, jika seseorang berbohong ketika ditanya tentang perilaku menipu, mereka mungkin menjadi lebih diam atau tampak berkonsentrasi saat mengarang cerita.
Selain itu, pembohong lebih cemas/gugup daripada pencerita kebenaran. Temuan dari sebuah penelitian melaporkan bahwa keengganan menatap, gugup, gerakan, dan berkeringat adalah isyarat untuk penipuan.
