Selalu Merasa Minder? Begini 3 Cara Mudah Meningkatkan Rasa Percaya Diri

- 9 Desember 2022, 06:56 WIB
Ilustras. Cara meningkatkan rasa percaya diri
Ilustras. Cara meningkatkan rasa percaya diri /pexels.com/Liza Summer

Individu yang kurang percaya diri biasanya menghindari tantangan atau peluang untuk menunjukkan kemampuan mereka yang pada akhirnya memperkuat kurangnya kepercayaan diri mereka.

Sebuah studi baru-baru ini menyelidiki faktor-faktor pendorong di balik sindrom peniru —keyakinan bahwa Anda tidak sebaik yang mungkin disarankan oleh pengalaman, pelatihan, penghargaan, atau pendapat orang lain—dan membuat daftar tiga metode untuk mengatasi keraguan diri dan meningkatkan kepercayaan diri. :

  • Semakin banyak risiko yang Anda ambil, semakin Anda akan belajar darinya dan mengembangkan rasa percaya yang lebih tinggi pada kemampuan Anda untuk mengatasi tantangan yang Anda hadapi.
  • Gunakan keraguan diri sebagai kekuatan motivasi. Penelitian menunjukkan bahwa perasaan tidak mampu dan sukses sering kali bersamaan. Ini juga menunjukkan bahwa kepercayaan diri Anda terpengaruh secara positif ketika Anda mulai melihat keraguan Anda sebagai aset, bukan beban.
  • Identifikasi pikiran penghindar Anda. Individu yang kurang percaya diri cenderung menghindari tantangan karena mereka mendengarkan suara yang salah di kepala mereka. Untuk mengatasinya, kenali, turunkan volumenya, dan fokuslah pada suara yang mendorong Anda untuk menemukan solusi.

 Baca Juga: Ini Sifat dan Karakter Weton Kelahiran Jumat Legi, Pahing, Pon, Wage dan Kliwon

2. Pelajari cara mengelola emosi Anda

Emosi terkadang bisa membuat kita kewalahan dan terkadang kita menampilkan perilaku disfungsional yang berdampak negatif pada kepercayaan diri kita karena ketidakmampuan kita untuk mengelolanya.

Sebuah studi baru-baru ini mencantumkan lima langkah kunci bagi orang-orang yang ingin mendapatkan kontrol lebih besar atas emosi mereka:

  • Identifikasi dan terima emosi tanpa penilaian.

 

  • Perhatikan bagaimana perasaan emosi dalam tubuh Anda.

 

  • Beri nama emosi atau emosi.

 

  • Jika emosi itu tidak dapat dibenarkan, secara konstruktif ubah perspektif Anda tentangnya.

Jika emosi itu dapat dibenarkan, renungkan dan cari tahu apa yang coba disampaikannya kepada Anda.

Halaman:

Editor: Ralki Sinaulan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x