Jika Ingin Otak Tak Cepat Menua, Jangan Sampai Kekurangan Vitamin D ya

- 20 November 2022, 20:24 WIB
Ilustrasi. Salah satu sumber vitamin D adalah paparan sinar matahari.
Ilustrasi. Salah satu sumber vitamin D adalah paparan sinar matahari. /Pixabay/

PORTAL SULUT - Vitamin D ternyata tak hanya bikin tulang kuat, tapi juga punya peran penting untuk menjaa kesehatan otak kita.

Penelitian terbaru menyebutkan, kekurangan vitamin D bisa membuat otak kita cepat menua alias mengalami penuaan lebih dini.

Kekurangan vitamin D bisa membuat perubahan suasana hati terjadi, kelelahan, kelemahan otot dan penuaan otak kian cepat.

 Baca Juga: Banyak Artis Boikot Piala Dunia, Akon Punya Pandangan Berbeda

"Kekurangan vitamin D telah dikaitkan dengan penurunan fungsi neurokognitif dan proses neurodegeneratif." ujar Jagdish Khubchandani dikutip dari Eatthis.

Khubchandani adalah Profesor Kesehatan Masyarakat di New Mexico State University namun tidak berafiliasi dengan penelitian tersebut.

Dikutip dari KVEO Brownsville, studi baru-baru ini menunjukkan bahwa kekurangan vitamin D dikaitkan dengan penuaan otak.

Studi berjudul "Defisit vitamin D dikaitkan dengan percepatan penuaan otak pada populasi umum," diterbitkan dalam Psychiatry Research: Neuroimaging.

Studi tersebut menguji kadar vitamin D pada 1.865 subjek dan juga mencatat data dari magnetic resonance imaging, atau MRI.

Studi tersebut menemukan bahwa kekurangan vitamin D "secara signifikan terkait" dengan peningkatan usia otak.

“Juga, kadar vitamin D linier secara signifikan terkait dengan volume total otak dan materi abu-abu, sementara tidak ditemukan hubungan signifikan dengan volume hipokampus,” kata studi tersebut.

Studi tersebut juga mengatakan bahwa asosiasi tersebut hanya signifikan untuk subjek laki-laki.

 Baca Juga: Ini Dia Sultan Sebenarnya, Kekayaannya Capai Rp6,2 Triliun, Elon Musk saja Lewat

Terakhir, abstrak penelitian menyimpulkan dengan menyarankan bahwa vitamin D mungkin memiliki "efek neuroprotektif" pada otak total dan volume materi abu-abu.

“Studi baru ini menambah basis pengetahuan yang ada tentang hubungan antara vitamin D dan fungsi otak,” tambah Dr. Khubchandani.

Diperoleh dari paparan sinar matahari

Tubuh kita dapat memproduksi vitamin D saat kulit kita terpapar sinar matahari. Kita juga bisa mendapatkannya dari makanan.

Untuk mendapatan vitamin D, kita bisa mengonsumsi makanan tertentu seperti salmon, tuna, jus jeruk yang diperkaya, dan susu nabati.

Manfaat vitamin ini adalah membantu menyerap dan mempertahankan kalsium, yang diperlukan untuk menurunkan risiko kehilangan kepadatan tulang yang dapat menyebabkan osteoporosis dan patah tulang.

Selain itu, studi laboratorium menunjukkan bahwa vitamin D dapat mengurangi pertumbuhan sel kanker, membantu mengendalikan infeksi dan mengurangi peradangan.

Banyak organ dan jaringan tubuh memiliki reseptor vitamin D, yang menunjukkan peran penting di luar kesehatan tulang, dan para ilmuwan secara aktif menyelidiki kemungkinan fungsi lain.

"Vitamin D hampir seperti neurosteroid. Ada reseptor untuk vitamin ini di otak dan sumsum tulang belakang kita," kata Khubchandani.

 Baca Juga: Inilah Tanda dan Proses Orang yang Terpilih Oleh Khodam Leluhur

"Vitamin ini juga terkait dengan aktivasi dan metabolisme enzim yang memengaruhi fungsi neurotransmitter," dia menambahkan.

Di otak manusia, vitamin D meningkatkan pembuangan plak yang menyebabkan keracunan dan kerusakan otak yang menyebabkan demensia.

Selanjutnya, Vitamin D terkait dengan fungsi pembuluh darah otak dan dapat membantu mengurangi risiko stroke.

Namun, masih banyak perdebatan tentang nilai suplemen vitamin D karena proses alami dalam tubuh kita mungkin berbeda dengan suplemen buatan.***

Editor: Adisumirta

Sumber: KVEO Brownsvilee eatthis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah