Network
PORTAL SULUT-Sakit kepala dapat dipicu oleh beberapa perilaku sehari-hari, misalnya kurang tidur, telat makan, dan lain sebagainya.
Selain itu juga dapat dipicu oleh beberapa penyakit lain seperti salah satunya infeksi telinga yang akhirnya menyebabkan sakit kepala disertai telinga berdenging.
Sakit kepala disertai telinga berdenging atau dalam bahasa medisnya disebut tinnitus dapat disebabkan oleh berbagai macam hal.
Baca Juga: Hindari 5 Jenis Makanan Ini Karena Penyebab Munculnya Kanker
Tinnitus adalah sensasi telinga berdenging pada satu sisi telinga, maupun kedua telinga yang bisa berlangsung dalam waktu singkat atau dalam waktu yang lama.
Dilansir Portal Sulut, dari channel youtube halo sehat, berikut beberapa hal penyebabnya.
1.Infeksi telinga
Infeksi telinga dapat terjadi ketika bakteri atau virus menginfeksi bagian tengah dari telinga atau tepat sebelum gendang telinga.
Infeksi telinga terasa nyeri disebabkan karena peradangan dan terkumpulnya cairan di telinga tengah.
2.Migrain
Migrain ditandai dengan sakit kepala yang terasa berdenyut di salah satu sisi kepala.
Migrain dapat berlangsung selama beberapa jam atau bahkan beberapa hari.
Sakit kepala yang dirasakan adalah nyeri berdenyut, dengan intensitas sedang hingga berat yang semakin terasa ketika bergerak melihat cahaya terang atau mendengar suara bising.
Baca Juga: Buang Racun Dalam Tubuh dengan Lima Langkah Sederhana
3.Sakit kepala tegang
Sakit kepala tegang adalah salah satu jenis sakit kepala yang ditandai dengan nyeri dan ketegangan di dahi atau di belakang kepala dan leher.
Hal tersebut sering digambarkan seperti ada tali yang mengikat kuat di kepala.
4.Gangguan pembuluh darah atau saraf otak
Sistem saraf adalah jaringan di dalam tubuh yang memiliki berbagai fungsi penting, yang berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan otak, sensasi atau persepsi, emosi, keseimbangan koordinasi, serta pernapasan dan detak jantung.
Jika kondisi sistem saraf mengalami gangguan, maka dapat mengganggu fungsi tubuh.
Tinnitus sebenarnya bukanlah sebuah penyakit, melainkan gejala dari kondisi lain seperti gangguan organ dalam telinga, pembuluh darah, atau efek samping dari penggunaan obat.
Maka dari itu, perlu diketahui penyebab lainnya secara pasti.
Selain itu, juga ada kemungkinan mengarah pada penyakit meniere.
Baca Juga: Baunya Memang Tak Sedap, Siapa Sangka Jengkol Bermanfaat untuk Kesehatan
Penyakit meniere adalah gangguan pendengaran yang umumnya disebabkan kelebihan cairan di dalam telinga.
Gangguan sistem kekebalan tubuh dan infeksi virus seperti meningitis.
Salah satu gejala penyakit meniere adalah telinga berdenging atau tinnitus.
Biasanya penderita akan merasakan tekanan pada telinga, sehingga kemampuan pendengaran dapat datang dan pergi sebelum akhirnya kehilangan kemampuan pendengaran sepenuhnya.
Selain itu, gejala lainnya yakni kepala terasa pusing berputar yang muncul dan hilang secara mendadak.
Sakit kepala disertai telinga berdenging dapat dicegah dengan cara melakukan pola hidup sehat, yakni dengan cara mengelola stres, makan makanan sehat, dan bergizi tepat waktu.
Baca Juga: TERUNGKAP! Tiga Gejala Awal Kanker Serviks, Jangan Sampai Terlambat
Minum air putih minimal 2 liter per hari, tidur dan istirahat yang cukup, olahraga teratur sesuai dengan kemampuan, berhenti merokok dan tidak minum minuman keras.
Jika tetap merasakan sakit kepala disertai telinga berdenging setelah mengubah pola hidup sehat,, maka tindakan berikutnya dapat memeriksakannya lebih lanjut ke dokter spesialis neurologi atau dokter syaraf, untuk segera mendapatkan penanganan lebih lanjut.***
