Terapis psikologis, Liam Modlin, mengatakan obat itu menempatkan orang dalam keadaan "seperti mimpi" selama enam hingga delapan jam.
Kondisi ini memberi terapis dan pasien kesempatan untuk membuat "terobosan emosional".
Baca Juga: Moms, Hindari Memberikan Jenis Sarapan Ini Pada Si Kecil, Berikut Alasannya
Profesor Anthony Cleare dari King's College London, mengatakan mengingat efeknya mulai hilang setelah tiga bulan, itu menimbulkan pertanyaan, "Bagaimana cara terbaik untuk mencegah depresi kembali?"
“Ini mungkin melibatkan penambahan perawatan lain, seperti terapi psikologis, atau mengulangi perawatan psilocybin secara berkala,” kata Prof Cleare.
Tim di Universitas Oxford kini telah diberi lampu hijau untuk memulai uji klinis fase 3.
Itu merupalam terakhir sebelum pengobatan baru dipertimbangkan untuk MHRA atau Badan Pengatur Produk Obat dan Kesehatan Inggris.
Jika dianggap aman, dan disetujui untuk digunakan di lembaga penyelenggara kesehatan Inggris, NHS, obat itu bisa jadi harapan bagi sekitar 2,7 juta orang Inggris yang menderita depresi yang resistan terhadap pengobatan.
MHRA sebelumnya telah menyetujui obat radikal seperti ketamin, esketamin, untuk digunakan untuk mengobati kondisi tersebut.***