Network
PORTAL SULUT - Bagi penggemar cokelat, sesekali Anda bisa mencoba berhenti mengonsumsinya selama satu bulan, lalu rasakan dampaknya.
Cokelat memang bikin seseorang tergila-gila dan ketagihan. Menurut penelitian, orang Indonesia rata-rata mengonsumsi 7,3 kg cokelat per tahun.
Angka tersebut membuat kita berada di posisi keenam sekala global dalam hal mengonsumsi cokelat.
Baca Juga: Inilah Minuman Alami Atasi Flu dan Radang Tenggorokan, Menurut dr. Zaidul Akbar
Untuk urusan konsumsi cokelat, kita lebih tinggi dibandingkan dengan Amerika Serikat yang berada di posisi kesembilan.
Orang Amerika Serikat rata-rata mengonsumsi sekitar 9,5 pon atau sekitar 4,2 kg cokelat per tahun.
Nah, orang Swiss tampaknya penggemar cokelat. Rata-rata setiap orang di sana menikmati sekitar 19,8 pon (6,7 kg) cokelat setiap tahun.
Meskipun cokelat itu enak, beberapa variasinya mungkin memiliki efek negatif bagi kesehatan kita. Tak semua cokelat dibuat sama.
Cokelat hitam mungkin memiliki manfaat kesehatan jika dinikmati dalam jumlah sedang, tetapi jenis lain, seperti cokelat putih dan susu, lebih banyak lemak dan gula.
“Untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang maksimal dari kakao, pilihlah dark chocolate yang 70 persen atau lebih,” jelas Danielle McAvoy, MSPH, RD, dan Registered Dietitian with Strong Home Gym.
