Tak Usah Dipercaya Lagi, Inilah 5 Mitos Soal Cokelat yang Keliru Menurut Para Ahli

- 3 Agustus 2022, 14:22 WIB
ilustrasi/Tak Usah Dipercaya Lagi, Inilah 5 Mitos Soal Cokelat yang Keliru Menurut Para Ahli
ilustrasi/Tak Usah Dipercaya Lagi, Inilah 5 Mitos Soal Cokelat yang Keliru Menurut Para Ahli /Pixabay/pexels.com/@pixabay



PORTAL SULUT - Tak usah dipercaya lagi, inilah 5 mitos soal cokelat yang keliru menurut ahli.

5 kabar soal cokelat ini hanyalah sebuah mitos yang salah.

Bahkan, 5 mitos keliru soal cokelat ini mungkin tengah jadi pantangan untuk tidak makan cokelat.

Baca Juga: 7 Cara Menata Rumah Agar Pemilik Banjir Rezeki dan Cepat Kaya

Memang tak dapat dipungkiri banyak orang menyukai coklat, camilan yang lezat dan nikmat yang kadang justru bikin nagih.

Hanya saja karena beberapa mitos, akhirnya sejumlah orang harus menghindari atau membatasi asupan coklat.

Lantas, apa saja mitos keliru soal cokelat?

Dilansir PortalSulut.Pikiran-Rakyat.com Rabu, 3 Agustus 2022 dari PMJ News.

Berikut beberapa mitos tentang cokelat yang sebetulnya tidak benar.

1. Cokelat tidak baik untuk tubuh

Baca Juga: dr. Zaidul Akbar Ungkap Tips Cegah Mata Minus dan Sakit Mata

Ahli nutrisi di AS Lisa Moskovitz mengatakan, cokelat terutama dark chocolate menyediakan nutrisi dan pendukung kesehatan termasuk antioksidan penangkal stres serta mineral besi.

"Mungkin sulit untuk percaya bahwa sesuatu yang rasanya sangat enak tidak buruk bagi Anda, tapi itulah yang terjadi pada cokelat," kata Moskovitz.

2. Cokelat tingkatkan gula darah dan resiko siabetes

Moskovitz mengatakan, cokelat memang mengandung tambahan gula yang bisa meningkatkan kadar gula darah.

Tetapi cokelat juga memiliki serta dan antioksidan yang bisa melindungi dari diabetes.

Baca Juga: Jika Bermimpi Burung Yang Satu Ini, Selamat Kamu Punya Khodam Pembawa Rezeki

Jika Anda ingin makan cokelat tapi khawatir tentang risiko gula darah tinggi dan diabetes, Moskovitz menyarankan untuk memilih cokelat hitam atau cokelat rendah gula.

Kemudian, seimbangkan sisa hari dengan banyak mengonsumsi makanan kaya serat untuk menstabilkan gula darah, lemak, sayuran, dan protein tanpa lemak.

Ini akan membantu melindungi kesehatan memuaskan dahaga.

3. Cokelat bikin gemuk

Jika makan coklat terlalu sering dan bahkan terlalu banyak, jelas saja ini akan bikin gemuk dan kenaikan berat badan yang terjadi bakal cukup drastis.

Baca Juga: dr. Zaidul Akbar Ungkap Olahraga Yang Sering Dilakukan Nabi Muhammad SAW

Namun, konsumsi secukupnya tidak akan berpengaruh signifikan terhadap berat badan.

4. Cokelat penyebab sakit gigi

Banyak dari kita setuju bahwa anak-anak yang giginya rusak dan sakit itu karena mereka makan cokelat bukan?

Namun Menurut studi yang ada, efek plak gigi dari cokelat justru lebih sedikit dan kecil ketimbang plak yang berkembang akibat mengonsumsi gula meja murni.

Gigi sakit dan berlubang telah diteliti di mana hasilnya justru tak membuktikan adanya kaitan antara kerusakan gigi dengan cokelat.

Baca Juga: Peringatan Dini! 3 Shio Bakal Alami Tantangan Berat, Kuatkan Mental kata Ahli Astrologi

Menurut hasil penelitian di Jepang dari Universitas Osaka, biji kakao (bahan utama pembuatan coklat) malah sebenarnya ampu dalam melawan bakteri dalam mulut.

Sehingga hal ini membuktikan kalau coklat itu aman asal campuran gulanya tak terlalu banyak.

5. Cokelat Sebabkan Jerawat

Menurut Moskovitz, sejauh ini tidak ada penelitian yang secara pasti mengonfirmasi bahwa cokelat bisa menyebabkan jerawat. Meskipun diet tinggi gula dapat memperburuk kondisi kulit berjerawat, namun itu bukan akar penyebab dari jerawat.

Moskovitz menyatakan, jerawat sering disebabkan oleh segudang fakta.

Ini termasuk jenis kulit, hormon, usia, genetika, faktor lingkungan, dan rutinitas perawatan kulit.

Baca Juga: 10 Makanan Penyebab Batu Ginjal yang Harus Dihindari

"Konon, mengonsumsi makanan anti-inflamasi, kaya antioksidan dan kaya nutrisi benar-benar dapat menjinakkan volatilitas kulit," kata Moskovitz.

Lanjutnya, jadi, jika Anda khawatir tentang seperti apa wajah Anda pada pagi hari, lakukan diet seimbang termasuk cokelat.

Itulah ulasan 5 mitos soal cokelat yang keliru menurut para ahli.***

Editor: Jaka Prasojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah