Apa itu Penyakit Hipertiroid? Ketahui Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasinya

- 11 September 2022, 16:06 WIB
Ilustrasi/Apa itu Penyakit Hipertiroid? Ketahui Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasinya
Ilustrasi/Apa itu Penyakit Hipertiroid? Ketahui Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasinya /Halodoc

PORTAL SULUT-Hipertiroid adalah salah satu jenis gangguan tiroid dimana kelenjar tiroid menghasilkan kelebihan hormon tiroid.

Tiroid sendiri merupakan kelenjar yang ada di bagian leher dengan bentuk menyerupai kupu-kupu dan berukuran kecil.

Hormon tiroid yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid dalam tubuh manusia berfungsi utama sebagai pengatur tingkat pembakaran kalori, suhu tubuh, detak jantung, kontraksi otot, dan laju perpindahan makanan di sistem pencernaan.

Baca Juga: Jarang Disadari, Inilah 5 Tanda Gula Darah Tinggi Kata dr. Saddam Ismail

Normalnya, kelenjar pituitari pada otak mengirimkan thyroid stimulating hormone (TSH) kepada kelenjar tiroid, dimana TSH inilah yang digunakan oleh kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroid T3 dan T4.

Ketika kelenjar tiroid terlalu aktif, maka sebagai dampaknya, hormon T3 dan T4 yang dihasilkan bisa sangat berlebihan.

Penyebab utama hipertiroid setidaknya yang dialami oleh kurang lebih 70% orang dengan hipertiroid adalah hormon tiroid yang terproduksi secara berlebihan di dalam tubuh.

Istilah lain untuk kondisi ini adalah penyakit Graves, di mana pertumbuhan dan sekresi hormon tiroid terlalu banyak karena antibodi dalam darah mengaktifkan kelenjar tiroid untuk proses produksinya.

Dilansir Portal Sulut, dari channel youtube halo sehat, berikut faktor-faktor kondisi lainnya yang mampu menyebabkan hipertiroid yaitu:

Gondok multinodula

Gondok multinodular atau nodular toksik adalah kondisi ketika terdapat nodul satu atau lebih pada kelenjar tiroid.

Nodul ini adalah benjolan di mana bila terdapat satu atau lebih maka ada kemungkinan benjolan yang timbul secara bertahap cukup banyak sehingga aktivitas produksi hormon tiroid meningkat secara berlebihan.

Baca Juga: Buah Rendah Gula yang Baik Untuk Kesehatan

Tiroiditis

Tiroiditis adalah suatu kondisi peradangan pada kelenjar tiroid yang bisa dipicu oleh infeksi virus sehingga terjadilah bocornya hormon tiroid dari dalam kelenjar tiroid.

Tak hanya infeksi virus, kondisi sistem kekebalan tubuh yang bermasalah pun dapat menyebabkan hal serupa.

Faktor lain yang mampu menyebabkan tiroiditis adalah periode postpartum, paparan radiasi, hingga cedera.

Hipertiroid seringkali tidak menunjukkan gejala yang begitu berarti apalagi terlalu menonjol sehingga seseorang dengan hipertiroid tidak menyadari dirinya tengah mengalami kondisi ini.

Pada beberapa kasus hipertiroid, berikut ini adalah serangkaian gejala yang kemungkinan bisa dikeluhkan.

-Aritmia atau detak jantung tidak beraturan

Baca Juga: Buah Rendah Gula yang Baik Untuk Kesehatan

-Penipisan kulit

-Takikardia atau detak jantung terlalu cepat diatas 100 detak  permenit

-Kelemahan otot

-Tubuh kelelahan

-Gondok atau pembesaran dibagian leher

-Frekuensi buang air besar meningkat sehingga jadi lebih sering

-Siklus menstruasi berubah

-Keringat keluar secara tidak normal

-Tremor atau tangan maupun jari dapat bergetar sendiri

-Mudah tersinggung

-Suasana hati mudah berubah

Pada lansia, hipertiroid dapat menimbulkan gejala berbeda dari umumnya sehingga terkadang dapat dicurigai sebagai gejala demensia atau depresi.

Gejala yang dimaksud adalah turunnya nafsu makan yang juga disertai dengan penarikan diri dari kehidupan sosial.

Para wanita yang sedang hamil setidaknya tidak perlu terlalu khawatir mengenai hipertiroid karena kadar hormon tiroid yang meningkat selama hamil umumnya tidak berbahaya.

Bagi para wanita yang pernah mengalami hipertiroid, sebelum merencanakan kehamilan ada baiknya konsultasikan hal ini lebih dulu dengan dokter.

-Konsultasi dengan dokter dapat dilakukan dengan topik perencanaan kehamilan dengan kondisi hipertiroid.

Baca Juga: Nyeri Sendi Akibat Asam Urat Langsung Sembuh Permanen, Hanya dengan Rutin Konsumsi 2 Bahan Herbal Ini

-Bila kondisi hipertiroid yang dialami ada kaitannya dengan penyakit graves, lakukan penundaan perencanaan kehamilan sampai penyakit ini terkontrol dengan lebih baik.

-Tunggu setengah sampai satu tahun sebelum mencanangkan kehamilan bila baru saja atau sudah menjadi yodium radioaktif.

Hipertiroid adalah kondisi kesehatan yang tak dapat dicegah, namun dapat diatasi dengan cara meredakan berbagai gejalanya dengan serangkaian pengobatan medis dan non-medis.

Hipertiroid dapat mengalami kekambuhan atau kembali terulang sehingga pencegahan bisa dilakukan agar hipertiroid tidak gampang terjadi lagi.

Berikut cara mencegah hipertiroid:

-Hindari konsumsi minuman alkohol dan kafein terlalu banyak.

-Kurangi stres dengan cara-cara yang positif dan benar.

-Berhentilah dari kebiasaan atau aktivitas merokok untuk menurunkan risiko penyakit graves.

-Segera ke dokter saat gejala hipertiroid mulai kembali dirasakan agar bisa ditangani secepatnya.

Demikian pembahasan mengenai hipertiroid beserta pencegahannya.***

Editor: Jaka Prasojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah