Banyak yang mengira kalau pemilik batu ginjal atau berisiko tinggi terkena batu ginjal wajib berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui jenis batu ginjal yang mereka miliki dan menentukan aktivitas atau makanan yang wajib dihindari.
Ada banyak langkah yang bisa kita tempuh untuk mengurangi risiko batu ginjal, antara lain sebagai berikut.
- Minum air yang cukup
Tatkala urin mengandung lebih banyak cairan, kecil kemungkinan garam dan mineral ini bakal berkumpul bersama serta membentuk batu.
Urin yang gelap adalah tanda dehidrasi. Idealnya, urin akan tampak kuning agak pucat.
Dokter pun menyarankan agar seseorang minum sekitar enam sampai delapan gelas air per hari.
- Mengurangi asupa garam
Garam atau natrium bisa menyebabkan retensi air dan menyebabkan dehidrasi.
Food and Drug Administration (FDA) menyarankan orang deasa menjaga asupan garam di bawah 2.300 miligram setiap harinya.
Ini setara dengan sekitar satu sendok teh garam menja. Beberapa contoh makanan yang tinggi garam antara lain sebagai berikut:
- Daging asap
- Sebagian besar makanan yang dikemas
- Keripik kentang
- Kebanyakan sup kalengan
- Mie atua lauk pauk instan
- Makanan yang mengandung natrium jenis lain, termasuk natrium bikarbonat, dinatrium fosfat, monosodium glutamate, baking powder, nitrit, dan natrium nitrat
- Menjaga berat badan yang sehat
Punya kelebihan berat badan atau obesitas bisa memberikan tekanan besar terhadap ginjal.
Akan tetapi, selalu penting untuk menurunkan berat badan secara bertahap dan aman.