PORTAL SULUT — Minum obat kuat ternyata bisa menyebabkan Mr P patah, menurut dr Silvia Utomo.
dr Silvia Utomo mengungkapkan, penggunaan obat kuat bisa menjadi faktor penyebab Mr P patah.
Mengkonsumsi obat kuat menjadi pilihan pria agar tahan lama di ranjang, namun bisa membuat Mr P patah, jelas dr Silvia Utomo.
dr Silvia Utomo mengatakan, mengkonsumsi obat kuat sebaiknya berdasarkan petunjuk dokter, agar tidak terjadi Mr patah.
Baca Juga: Segera Cek! Saat Pagi Mr P Tak Lagi Keras, Jangan-jangan Disebabkan Hal Ini kata dr Silvia Utomo
Seperti dikutip pikiran-rakyat.com dari YouTube Dokter 24, Minggu 21 Agustus 2022.
dr Silvia Utomo mengatakan, beberapa jenis obat kuat dijadikan pilihan, untuk meningkatkan peforma saat berhubungan seksual.
Tapi perlu dketahui, penggunaan obat kuat tidak boleh sembarangan dan harus dibawah pengawasan dokter.
Baca Juga: Insecure Karena Selangkangan Gelap? Simak Caranya Agar Kembali Cerah kata dr Silvia Utomo
"Sebab, ada efek samping bisa terjadi bila dikosumsi asal-asalan," tutur dr Silvia Utomo.
Adapun efek samping ini misalnya sakit kepala, sakit perut, demam, hidung tersumbat, penglihatan terganggu.
Kemudian sakit punggung, kehilangan pendengaran, dan gangguan pencernaan, terang dr Silvia Utomo.
Baca Juga: Pria Wajib Tahu, Inilah Faktor yang Memengaruhi Ukuran Mr P Menurut dr. Haekal Anshari
dr Silvia Utomo mengungkapkan, penggunaan obat kuat sembarangan bisa menjadikan pria mengalami ereksi berlangsung lama.
"Hingga lebih dari empat jam, tanpa merasakan gairah seksual sama sekali," terang dr Silvia Utomo.
dr Silvia Utomo menjelaskan, hal ini bisa berujung pada disfungsi ereksi.
"Atau bahkan patah spongiosa penis ( Mr P patah ) dan mengakibatkan cacat," ungkap dr Silvia Utomo.
dr Silvia Utomo menganjurkan, agar tidak terjadi Mr patah, maka konsultasisan dengan dokter sebelum mengkonsumsi obat kuat.
"Berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu, sebelum minum obat kuat, agar tidak terjadi efek membahayakan," harap dr Silvia Utomo.
Itulah ulasan obat kuat bisa menyebabkan Mr P patah, akibat ereksi terlalu lama, jelas dr Silvia Utomo.***