Wajib Tau, Ini Efek Samping Jika Minum Jus Seledri Secara Berlebihan

- 9 Agustus 2022, 06:33 WIB
Jus seledri
Jus seledri /Pixabay/stux

PORTAL SULUT - Minum jus seledri populer dikalangan konsumen yang sadar akan kesehatan.

Jus seledri sering dimanfaatkan untuk detoksifikasi meningkatkan hidrasi, mengurangi peradangan dan mendukung kesehatan secara umum.

Akan tetapi meskipun seledri itu sendiri menyehatkan dan mengandung nutrisi penting tetapi mengonsumsi jus seledri secara berlebihan bisa memberikan beberapa dampak negatif.

Baca Juga: WASPADA! Ternyata 2 Jenis Makanan Ini Bisa Memicu Pengentalan Darah Kata dr. Zaidul Akbar

Dikutip Chanel YouTube Sehat Secara Alami, berikut adalah efek samping minum jus seledri secara berlebihan, yang perlu diketahui.

1. Menyebabkan masalah pencernaan.

Seledri kaya akan manitol, jenis gula alkohol yang ditemukan secara alami dalam banyak buah dan sayuran.

Mengutip dari headline manito bertindak sebagai agen osmotik yang berarti menarik air ke saluran pencernaan dan mengendurkan feces.

Karena alasan Inilah banyak orang yang melaporkan mengalami efek samping pencernaan seperti diare setelah banyak minum jus seledri.

2. Tekanan darah tinggi

Jus seledri relatif tinggi sodium, yaitu sekitar 189 miligram dalam dalam porsi satu cangkir 240 mililiter.

Kementerian Kesehatan RI menganjurkan konsumsi garam adalah 2.000 natrium atau setara dengan satu sendok teh garam per orang per hari 5 gram per orang per hari.

Jadi, minum beberapa gelas jus seledri dalam sehari mungkin bisa meningkatkan asupan garam harian.

Studi dalam jurnal Nutrients tahun 2019 menyebut bahwa asupan tinggi garam berkontribusi terhadap peningkatan tekanan darah, khususnya pada orang-orang yang sensitif terhadap efek garam.

Jadi, jika kamu punya tekanan darah tinggi, sebaiknya atur asupan jus seledri dan makanan tinggi garam lainnya.

3. Meningkatkan rasa lapar

Jus seledri sering dicampur dan disaring. Proses ini menghilangkan sebagian besar serat dalam seledri.

Serat adalah senyawa bermanfaat yang bergerak melalui saluran pencernaan secara perlahan, membantu mengurangi nafsu makan dan membuat kita merasa kenyang.

Dilansir publikasi Stat Pearls, studi menunjukkan bahwa asupan serat juga dapat membantu penurunan berat badan dan penurunan lemak.

Jika kamu mengganti makanan tinggi serat dalam pola makan harian dengan jus seledri, maka asupan serat akan turun. Pada gilirannya, ini bisa menyebabkan peningkatan rasa lapar dan nafsu makan.

Baca Juga: Jangan Salah Makan, Ini 9 Makanan Sehat yang Harus Konsumsi Penderita Diabetes Miletus Kata dr. Saddam Ismail

4. Interaksi dengan obat tertentu

Jus seledri kaya akan vitamin K. Vitamin yang larut dalam lemak ini penting dalam proses pembekuan darah. Walaupun ini bukan masalah bagi kebanyakan orang, tetapi pada orang yang sedang menggunakan obat-obatan tertentu perlu memantau asupan vitamin K dengan saksama.

Secara khusus, orang-orang yang sedang menggunakan obat pengencer darah, seperti warfarin, disarankan untuk mempertahankan asupan makanan tinggi vitamin K yang stabil.

Ini penting untuk memastikan obat bekerja secara efektif, mengutip laporan dalam jurnal Medicine tahun 2016.

Penting untuk mengonsumsi vitamin K dalam jumlah yang kira-kira sama per hari dan hindari perubahan mendadak dalam pola makan harian.

5. Sensitivitas terhadap sinar matahari

Seledri mengandung psoralen, senyawa kimia yang ada dalam beberapa jenis buah dan sayuran.

Psoralen bereaksi terhadap sinar matahari dan dapat menyebabkan phytophotodermatitis, yaitu kondisi peradangan yang menyebabkan lepuh dan bercak pada kulit setelah terpapar sinar matahari, mengutip studi dalam jurnal Dermatitis tahun 2021.

Studi dan laporan kasus terdahulu menghubungkan peningkatan sensitivitas terhadap sinar matahari dengan asupan seledri atau jus seledri yang berlebihan. Namun, reaksi ini biasanya terjadi ketika makanan yang mengandung psoralen bersentuhan dengan kulit. Ini tidak mungkin memengaruhi orang-orang yang minum beberapa porsi jus seledri per hari.

6. Alergi makanan

Beberapa orang mungkin punya alergi terhadap seledri, yang mana ini dapat menyebabkan beberapa gejala, termasuk reaksi kulit, masalah pencernaan, dan masalah pernapasan, seperti dilansir Medical News Today.

Dalam kasus yang jarang, seseorang dengan alergi seledri dapat mengalami reaksi alergi berat anafilaksis. Bila mengalami gejala-gejala berikut, segera cari bantuan medis.

Sulit bernapas, muncul ruam atau pembengkakan, rasa sesak di tenggorokan, suara serak, mual, muntah, atau diare, sakit perut, jantung berdebar kencang, tekanan darah rendah, pusing atau pingsan dan gagal jantung.

7. Masalah ginjal

Mengutip Meraki Line, jika kamu memiliki masalah pada ginjal, sebaiknya jangan minum jus seledri dalam jumlah yang banyak karena dapat menimbulkan peradangan.

Dengan minum jus seledri, kamu memberikan tekanan dan ketegangan pada ginjal. Hal ini bisa berbahaya pada ginjal yang sudah mengalami peradangan sebelumnya.

Baca Juga: Anti Wajah Kusam, Inilah Resep Kecantikan Alami Untuk Memutihkan Kulit Wajah Menurut dr. Zaidul Akbar

8. Tinggi residu pestisida

Setiap tahunnya Environmental Working Group merilis daftar produk yang mengidentifikasi buah dan sayuran yang ditemukan mengandung pestisida tingkat tertinggi. Seledri secara konsisten masuk dalam daftar tersebut.

Dilansir Livestrong, efek kesehatan tergantung pada jenis pestisida tertentu, tetapi menurut United States Environmental Protection Agency, pestisida dapat berdampak negatif pada sistem saraf atau endokrin hormon, mengiritasi mata dan kulit, atau dapat menyebabkan kanker. Dosis juga penting.

Jika mengonsumsi seledri yang terkontaminasi pestisida dalam jumlah berlebihan, risiko terkena masalah kesehatan akan meningkat.

Itulah beberapa penjelasan mengenai efek samping mengkonsumsi jus seledri secara berlebihan.

Semoga ini bermanfaat.***

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah