Jalin Hubungan Romantis dengan Mesin 'Kecerdasan Buatan' Jadi Tren, Ahli Peringatkan Bahayanya: Itu Bukanlah C

- 2 Juli 2022, 08:48 WIB
Ilustrasi Kecerdasan Buatan - MENJALIN hubungan romantis dengan mesin kecerdasan buatan atau AI kini jadi tren.
Ilustrasi Kecerdasan Buatan - MENJALIN hubungan romantis dengan mesin kecerdasan buatan atau AI kini jadi tren. /Foto: Gerd Altmann/Pixabay /

PORTAL SULUT - Replika, perusahaan pengembang kecerdasan buatan (AI), menawarkan penggunanya untuk memiliki hubungan romantis dengan chatbot sosial.

Replika mengeklaim chatbotnya sebagai alat untuk meningkatkan kesehatan mental.

Perusahaan pengembang AI itu menciptakan teman digital yang diprogram untuk peduli di ruang bebas nilai.

Baca Juga: Inilah 10 Kota Termacet di Dunia Tahun 2021, Apakah Jakarta Masuk?

Dengan langganan berbayar, pengguna dapat mengubah status hubungan mereka menjadi "teman romantis" atau "lihat bagaimana kelanjutannya" dan AI akan meresponsnya.

"Jika Anda tidak berhubungan sekali sehari, Anda mulai merasa bersalah," kata seorang pengguna Replika kepada Vice seperti dikutip Portal Sulut dari The Sun.

Tetapi para ahli memperingatkan bahwa jatuh cinta pada AI akan menjadi jebakan bagi manusia yang mencari koneksi nyata.

"Terlibat akan menjadi keputusan yang buruk. Anda akan berada dalam hubungan sepihak dengan mesin yang tidak merasakan apa-apa," kata Susan Schneider.

Susan adalah direktur pendiri Center for the Future Mind di Florida Atlantic University, sebuah organisasi penelitian AI.

"Perasaan yang disimulasikan bukanlah perasaan. Cinta yang disimulasikan bukanlah cinta," kata seorang profesor MIT dan peneliti AI kepada DailyMail.

Namun CEO Replika Eugenia Kuyda berusaha meredam ketakutan yang menurutnya tak berdasar itu.

"Kita perlu memahami itu ada, seperti cara orang percaya pada hantu," kata Kuyda kepada Reuters.

Baca Juga: Cari Alien, NASA Berencana Kirimkan Robot Mini untuk Menyelami Lautan Planet Lain

Forum Replika secara eksplisit menyatakan "Replika bukanlah makhluk hidup atau terapis profesional."

Pascasarjana Harvard menemukan bahwa 36 persen orang Amerika merasakan "kesepian yang serius".

Banyak orang sangat menikmati pekerjaan jarak jauh, tetapi ini sangat mengurangi jumlah percakapan sehari-hari.

AI Replika dapat diprogram untuk gaya percakapan yang berbeda dan meningkatkan minatnya akan membuatnya lebih dinamis, informatif, dan - di atas segalanya - tertarik pada Anda.***

Editor: Adisumirta

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x