PORTAL SULUT - Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kesehatan mental merupakan landasan untuk berpikir, mengekspresikan emosi, berinteraksi, mencari nafkah, dan menikmati hidup Kesehatan mental mempengaruhi pikiran, perasaan, tindakan, cara mengatasi stress, hubungan dengan orang lain, serta pembuatan keputusan yang sehat.
Berbicara tentang gangguan kesehatan mental, kondisi tersebut rupanya tak hanya terjadi pada orang dewasa. Hal tersebut juga bisa dialami oleh anak-anak lho!
Gangguan kesehatan mental pada anak mesti segera diatasi dengan baik. Salah satu caranya orang tua perlu berkonsultasi dengan tenaga profesional, seperti psikolog.
Berikut ini beberapa hal yang dapat menjadi tanda orang tua perlu mengajak si kecil berkonsultasi ke psikolog anak, sebagaimana disarikan dari berbagai sumber.
1. Tantrum hingga melukai diri sendiri dan anak Lain
Tanda paling umum anak perlu konseling ke psikolog adalah jika anak mengalami apa yang disebut Tantrum.
Tantrum adalah periode di mana seseorang menunjukkan amarah tidak terkontrol yang tiba-tiba, biasanya dalam wujud menangis kencang, menjerit, berteriak, membangkang, berguling-guling, menghentakkan kaki, memukul-mukul, dan sebagainya.
Tantrum merupakan salah satu cara anak mengekspresikan rasa frustrasi dan rasa marah mereka.Tantrum termasuk bagian dari perkembangan anak yang normal, biasanya terjadi pada tahun kedua kehidupan anak, saat perkembangan bahasa anak mulai berkembang.
Namun ada kondisi tertentu yang membuat gejala tantrum perlu diwaspadai, yaitu bila tantrum membuat anak sampai melukai diri sendiri dan orang lain, seperti memukul diri sendiri, membenturkan kepala ke dinding, memasukkan benda ke dalam tubuh atau memukul/menendang anak lain.