Tiga Ciri Toxic Masculinity, Tuntutan Bersikap Maskulin Bikin Lelaki Rentan Depresi dan Stres

- 12 Mei 2022, 08:56 WIB
TUNTUTAN untuk bersikap maskulin bisa bikin lelaki rentan depresi dan stres
TUNTUTAN untuk bersikap maskulin bisa bikin lelaki rentan depresi dan stres /PEXELS/cottonbro

PORTAL SULUT - Tuntutan untuk bersikap maskulin ternyata bisa mengganggu kesehatan mental laki-laki.

Seorang laki-laki bisa menekan ekspresi emosionalnya, dan lebih menunjukkan sikap agresif, dominan, dan menonjolkan kekuatan fisik.

Kondisi mental tersebut disebut toxic masculinity atau maskulintas toksik.

Baca Juga: 4 Jenis Tanaman Hias Yang Lagi Populer dan Banyak Diburu Pada Bulan Mei 2022

Mengutip Jurnal Semiotika via Pikian-Rakyat.com, toxic masculinity adalah konsep maskulin berlebihan.

Laki-laki diharuskan jantan, bisa menekan emosinya, agresif, dan superior dibandingkan dengan seorang perempuan.

Di Indonesia, seorang laki-laki ditintut tidak mudah menangis, mengeluh, dan memiliki mental baja, serta mampu menanggung beban dan tanggung jawab yang dipikul.

Jika ada laki-laki bersikap di luar hal itu, kerap dipertanyakan lantaran dinilai tidak memiliki nilai-nilai maskulintas.

Apabila ditinjau dalam kajian psikologi, disebutkan bahwa pikiran dan perasaan secara tepat adalah kunci memiliki hidup sehat dan seimbang.

Laki-laki yang menganut toxic masculinity cenderung memendam masalahnya sendiri, dan terkesan sangat kesulitan untuk mengekspresikan emosinya.

Halaman:

Editor: Adisumirta

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah