SEGERA HINDARI! 7 Bahaya Tidur Bersama Kucing, Ini Penjelasannya

- 9 Mei 2022, 09:10 WIB
Ilustrasi kucing
Ilustrasi kucing /pixabay/ KAVOWO/

PORTAL SULUT - Segera hindari ini 7 bahaya tidur bersama kucing, begini penjelesannya

Bagi pemilik binatang peliharaan seperti kucing, Anda pasti sering menghabiskan waktu bersama si makhluk berbulu kesayangan, mulai dari bermain bahkan sampai tidur bersama.

Meski demikian, para ahli mengatakan bahwa sebenarnya kebiasaan tersebut tidak disarankan karena bisa memengaruhi kesehatan si pemilik kucing. Berikut adalah sejumlah risiko kesehatan ketika tidur bersama hewan peliharaan.

Baca Juga: Memelihara Kucing Bisa Bantu Jaga Kesehatan Kulit, Bakteri Baiknya Terbukti Sembuhkan Eksim

Dilansir dari in Style berikut ini penjelasan fetailnya.

1. Kualitas tidur terganggu
Tidak semua kucing bisa tenang ketika si pemilik tidur. Ada kalanya mereka bergerak-gerak, bermain dengan tangan Anda, menggaruk-garuk, mendengkur keras, atau bahkan mengeong minta makan. Terlebih lagi, sebagian kucing lebih aktif pada malam hari.


Semua keributan dan gerakan yang mereka buat akhirnya akan mengganggu tidurmu. Bukannya bikin tenang, justru kehadiran mereka sering kali membuat kita sering terbangun tengah malam.

2. Menularkan penyakit
Tidur bersama hewan seperti anjing maupun kucing ternyata bisa menularkan penyakit zoonosis. Ini merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus, bakteri, parasit, hingga jamur. Mikroorganisme-mikroorganisme tersebut dapat memicu berbagai penyakit pada hewan maupun manusia, mulai dari penyakit ringan hingga serius. Penularannya bisa melalui berbagai cara, yaitu goresan, gigitan dan menjilat wajah.

3. Menyebabkan alergi
Data dari Asthma and Allergy Foundation of America mengungkap bahwa setidaknya 3 dari 10 orang di dunia mengidap alergi pada bulu hewan peliharaan. Secara spesifik, orang yang mengidap alergi pada kucing dua kali lipat lebih banyak dibandingkan anjing.

Saat bulu kucing terhirup oleh pengidap alergi, mereka pun akan mengalami reaksi yang beragam, seperti gatal, bersin, hidung berair, hingga mata memerah.

4. Penyebaran parasit
Ada beberapa parasit yang bisa ditularkan oleh kucing saat tidur bersamanya. Beberapa parasit tersebut di antaranya cacing gelang, tambang, pita, ringworm, dan lain sebagainya.

Parasit tersebut biasanya menular lewat kotoran. Jangan salah, kamu tetap bisa tertular walau hanya tidur bersama mereka. Sebab, seperti yang disebutkan di atas, kucing kemungkinan membawa serpihan feses, urin, beserta pasir litter box di sela-sela jarinya.

Baca Juga: Bukan Cuma Asam Lambung, Usus Bocor Juga Bisa Diobati Dengan Ramuan Ini Kata dr. Zaidul Akbar

5. Infeksi bakteri
Wajib waspada, tidur bersama dengan kucing juga akan meningkatkan risiko infeksi bakteri dan protozoa. Contoh bakteri yang ditularkannya adalah Clostridium, Pasteurella, Bartonella, dan Salmonella. Sementara itu, jenis protozoa yang dibawa kucing adalah Toxoplasma gondii.

Penularan bakteri dan protozoa bisa berlangsung melalui berbagai cara, di antaranya melalui kotoran, urine, hingga cakaran serta gigitan kucing. Organ yang diserang bakteri dan protozoa pun beragam, mulai dari saluran pencernaan, pernapasan, hingga otak.

6. Meningkatkan risiko SIDS (Sudden Infant Death Syndrome)

Meski terlihat menggemaskan, jika Anda memiliki bayi yang tidur bersama hewan peliharaan seperti kucing ternyata itu cukup berbahaya. Kebiasaan itu meningkatkan risiko terjadinya Sudden Infant Death Syndrome atau sindrom kematian bayi mendadak.

Hewan seperti kucing cenderung senang tidur di wajah atau bayi anak yang bisa menghalangi pernapasan dan memicu risiko mati lemas. Sebaiknyajauhkan hewan peliharaan dari bayi yang baru lahir guna mencegah hal-hal yang tak diinginkan terjadi.

7. Penyebaran kutu
Kucing yang jarang dimandikan dan sering berinteraksi dengan hewan liar kemungkinan besar membawa kutu di sela-sela bulunya. Jika dibiarkan tidur bersama Anda, hewan berukuran kecil itu akan menyebar ke ranjang dan menggigit Anda.

Mengutip Pest World, gigitan kutu akan menyebabkan rasa tidak nyaman di kulit. Hal ini meliputi ruam kemerahan, gatal, dan bengkak. Pada sebagian orang, gigitan kutu juga bisa menimbulkan reaksi alergi yang parah seperti sesak napas.***

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah