PORTAL SULUT – Dua abad yang lalu DBD dianggap penyekit ringan, tidak berbeda dengan pilek, batuk atau diare,
hingga muncul wabah akibat DBD di manila dan Filipina pada tahun 1953 – 1954.
Wabah ini desertai syok dan pendarahan dan sejak saat itu dinyatakan DBD sangat berbahaya dan mematikan.
Baca Juga: Mengolah Daun Pandan Untuk Kesehatan, Bisa Sembuhkan 4 Penyakit Ini
Apabila terlambat ditangani akan berakibat fatal bahkan meninggal dunia dalam hitungan jam.
Kita ketahui bersama penyakit DBD diakibatkan oleh gigitan nyamuk yang terinveksi virus.
Untuk itu kita senantiasa mencegah penyebarannya dengan selalu menarapkan pola hidup sehat dan lingkungan yang terjaga dari sarang nyamuk.
Disisi lain penyakit DBD menjadi sangat menghawatirkan akhir-akhir ini, terlebih saat musim penghujan dan peralihan cuaca atau pancaroba seperti saat ini.
Banyak dari kita, saudara, bahkan anggota keluarga terinveksi virus DBD ini. Sehingga harus sesegera mungkin mendapatkan penanganan medis karena dapat mengancam jiwa.