Network
PORTAL SULUT - Publik jagat Maya kembali geger, dengan viralnya jembatan perahu milik Haji Endang di Karawang.
Dibalik viralnya jembatan perahu Haji Endang, terdapat kisah menarik harus diketahui oleh masyarakat Indonesia.
Dikutip dari Kanal YouTube Miftah's TV. Haji Endang Mendapat pemasukan lewat jembatan perahu sampai dengan 25 Juta Rupiah perhari, terkesan mudah.
Baca Juga: Jangan Salah Pilih! Inilah 10 Jurusan Kuliah Terbaik dan Paling Dibutuhkan Di Masa Depan
Tapi pembangunan jembatan perahu viral di Karawang milik haji Endang ini, butuh waktu panjang dan biaya yang tidak murah.
"Saya pertama bikin 2010 pakai Perahu Kayu, tujuannya bantu-bantu warga nyebrang," tutur Haji Endang dalam program viral.
Perahu Eretan yang menghubungkan Desa Anggadita dengan desa parungmulya di Karawang Jawa Barat itu, ternyata diminati orang.
Haji Endang pun menambah perahunya menjadi dua seiring perjalanan waktu, Haji Endang memutar otaknya untuk memenuhi tuntutan pengguna perahu Eretan nya, yang semakin bertambah.
Maklum saja jalur alternatif ini menghemat waktu perjalanan sampai 20 menit.
"Secara otodidak timbul ide sendiri dengan perahu dijejerin," Kata Haji Endang yang tidak lulus SMP ini.
Karena punya kenalan yang bekerja di bank, Haji Endang pun meminjam uang untuk mewujudkan rencananya, dengan jaminan sertifikat tanah.
Namun Perahu Kayu yang dijadikan landasan pelat besi ternyata punya kendala, jika sampai eceng gondok lewat pernah beberapa kali kejadian sampai perahu terbawa arus.
"Karena pada saat itu kan Perahu Kayu cuma pakai baut akhirnya bautnya lepas, " Ungkap Haji Endang.
Haji Endang pun meminjam uang ke bank untuk kedua kalinya, untuk mengganti perahunya ke besi.
Sampai saat ini dia dibantu 40 orang karyawannya untuk menjaga operasional jembatan perahu miliknya.
Sebelumnya sebuah video tentang Jembatan perahu viral di mediasosial, dalam video tersebut jembatan yang terhubung dengan perahu-perahu itu ramai dilewati pengendara roda dua.
Narasi dalam video yang diposting akun Tik Tok tersebut sangat menarik perhatian, jembatan perahu tersebut katanya milik Haji Endang.
Setiap hari tidak kurang dari 10 ribu pengguna motor memanfaatkan jembatan ini.
Tarif motor Rp2.000, hitung sendiri omset Pak Haji Endang lewat 10.000 motor per hari.
"Untuk hari kerja omset minimal 25 Juta Rupiah perhari, "tutur Haji Endang yang sudah berusia 69 tahun ini.
Jembatan perahu ini berada di aliran sungai Citarum, beberapa perahu yang terbuat dari besi disusun berjejer dan diatasnya diletakkan pelat besi, agar bisa dilintasi pengendara motor.
Baca Juga: Libur Telah Tiba! Berikut Komponen Mobil yang Wajib Kamu Periksa Agar Nyaman Saat Bekendara
Bisnis penyeberangan ini dirintis sejak tahun 2010 oleh Haji Endang, saat itu dia hanya menggunakan perahu biasa bolak-balik untuk menyeberangkan orang.
Karena konsumennya bertambah Haji Endang yang tidak lulus SMP ini secara otodidak membuat jembatan Perahu Kayu, saat ini perahunya sudah berganti jadi lebih kuat dan solid.***
