TERUNGKAP Minuman Seperti Ini Bisa Sebabkan Gagal Ginjal Kalangan Muda, Sudah Banyak Korbannya

23 Januari 2024, 06:22 WIB
TERUNGKAP Minuman Seperti Ini Bisa Sebabkan Gagal Ginjal Kalangan Muda, Sudah Banyak Korbannya /Doc. BPJS Kesehatan/


PORTAL SULUT - Orang tua wajib waspada. Kini penyakit Gagal Ginjal banyak diderita kalangan muda.

Penyakit ginjal menjadi penyebab kematian ke-10 di Indonesia dengan jumlah kematian lebih dari 42 ribu pertahun.

Masyarakat perlu mewaspadai penyakit tersebut dengan melakukan pencegahan sedini mungkin dan mengenali ciri-ciri dari penyakit ginjal.

Baca Juga: WASPADA, Minuman Seperti Ini Sebabkan Gagal Ginjal, Cerita Rifky Sudah 4 Tahun Cuci Darah

Salah satunya karena pola hidup.

Sejumlah kasus anak-anak terkena penyakit Gagal Ginjal bisa dilihat dari akun akun TikTok @hady_addoa.

Salah satunya pasien bernama Rivadi (20 tahun). Ia mengungkap jika sudah melakukan cuci darah selama 5 tahun karena gagal ginjal.

Rivandi mengaku awalnya dia dinyatakan gagal ginjal karena tiba-tiba badannya lemas dan drop.

Sementara Bintang yang baru kelas 2 SMP, ia awalnya gagal ginjal karena ginjal bocor.

Kasus lainnya dialami Rifky, lelaki usia 23 tahun yang telah melakukan cuci darah sudah 4 tahun.

Diwawancarai di akun TikTok @hady_addoa, Rifky mengaku divonis gagal ginjal saat SMA.

"Sudah 4 tahun cuci darah," katanya.

Ditanya soal penyebab awal, Rifky mengaku jika sering minuman yang berwarna, jarang minum air putih.

"Dulu jarang minum air putih dan hanya mengkonsumsi minuman berwarna. Saat dinyatakan Gagal Ginjal ditandai dengan badan bengkak-bengkak," jelasnya.

Meski sudah 4 tahun namun ia tetap optimis bisa sembuh. "Doanya agar lebih baik lagi kedepannya," ungkapnya.

Tak lupa ia memberikan nasihat kepada semua orang agar memperbanyak minum air putih dan mengurangi minum minuman yang berwarna.

Cerita pasien yang gagal ginjal karena minuman berwarna bukan hanya dialami Rifky.

Kisah siswa kelas 3 SMP bernama Ilham ini patut menjadi perhatian para orang tua.

Meski usia baru 14 tahun, namun Ilham harus cuci darah 2 kali seminggu karena divonis gagal ginjal.

Baca Juga: Jangan Terlalu Dikekang! Selalu Melarang Anak Ternyata Bisa Memberikan Dampak Buruk Terhadap Psikologisnya

Kisah Ilham ini dikutip dari akun TikTok @hady_addoa.

Ilham adalah siswa kelas 3 SMP yang sejak 6 bulan lalu telah melakukan cuci darah.

Ilham mengaku saat ini dalam satu minggu harus cuci darah sebanyak 2 kali ditambah kontrol di RSCM 2 kali.

"Satu minggu 4 kali. 2 cuci darah dan 2 kontrol ke dokter," kata Ilham sambil menjelaskan jika sekolahnya ikut terganggu.

Katanya jika tak melakukan cuci darah badanya lemas dan sesak nafas.

Saat ditanya penyebab awal, Ilham menyebut jika kata dokter karena banyak makan makanan pedas dan minuman berwarna.

Ia pun hanya berdia agar penyakitnya bisa disembuhkan.

Kisah seperti ini bukan hanya dialami Ilham. Sebelumnya Deska bersama ibunya juga menceritakan penyakit serupa, usai melakukan cuci darah di Rumah sakit Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Deska diketahui ke RSCM karena cuci darah setelah didiaknosa sakit gagal ginjal.

Menurut ibunya, awal mula Deska sakit karena selama 3 hari tidak kencing.

"Awalnya dia gak bisa pipis selama 3 hari. Setelah itu pembengkakan. Semua badan bengkak," kata Ibu Deska.

Akhirnya Deska dibawa ke rumah sakit. Setelah di rumah sakit didiaknosa gagal ginjal .

"Lantas apa penyebabnya kata dokter?," tanya akun TikTok @hady_addoa.

"Katanya karena kebanyakan minuman yang serbuk. Jarang minum air putih, minumnya yang berwarna-warna," jawab Ibu Deska yang asli Cikarang.

Lantas bagaimana perasaan Ibu Deska mengetahui anaknya Gagal Ginjal?

"Perasaan orang tua sakit banget karena masih sekecil ini terkena gagal ginjal. Saat ini satu minggu 2 kali cuci darah. Sementara untuk ke poli 3 sampai 4 kali," jelasnya.

Deska sendiri hanya bisa pasrah harus cuci darah 2 kali seminggu. "Sedih.. harapannya pingin sembuh." kata Deska sambil mata berkaca-kaca

Siswi kelas 6 ini hanya bisa berdoa mudah-mudahan penyakitnya diangkat dan bisa normal seperti anak-anak lainnya.

Dikutip dari Kemenkes, Penyakit ginjal menjadi penyebab kematian ke-10 di Indonesia dengan jumlah kematian lebih dari 42 ribu pertahun.

Ginjal berfungsi untuk membuang sisa metabolisme dalam tubuh. Semua proses dalam tubuh akan dibuang melalui hati dan ginjal, pembuangan dari ginjal disalurkan melalui urin sedangkan pembuangan dari hati itu melalui anus.

Baca Juga: Mengapa Bayi Perlu Sering Melakukan Tummy Time? Ternyata Ini Alasannya

Fungsi ginjal selain memproduksi urin adalah sebagai keseimbangan cairan, misal saat suhu udara dingin maka tubuh akan lebih sering buang air kecil, tapi kalau suhu udara panas tubuh akan merasa kekurangan cairan.

Ketua Perhimpunan Nefrologi Indonesia (Pernefri) dr. Zulkhair Ali mengatakan kalau ginjal tidak berfungsi maka akan terjadi gagal ginjal.

Penyebab penyakit ginjal yang paling sering terjadi adalah hipertensi, diabetes, dan radang ginjal.

Sementara untuk gejala penyakit ginjal kronis antara lain mual, gatal-gatal, sesak napas, anemia, dan hipertensi. Sayangnya gejala ini baru muncul setelah tahap lanjut atau pada stadium lanjut. Pada stadium awal gejala sama sekali tidak terlihat atau tidak terasa.

Oleh karena itu solusinya adalah harus melakukan pemeriksaan secara berkala, secara rutin terutama bagi faktor risiko menderita penyakit ginjal antara lain usia di atas 50 tahun, penderita diabetes, penderita hipertensi, perokok, obesitas, dan ada riwayat keluarga yang menderita penyakit ginjal.

“Pemeriksaan ini sebaiknya dilakukan setiap 1 tahun,” ucapnya.***

Editor: Harry Tri Atmojo

Tags

Terkini

Terpopuler