Anda Termasuk Orang Tua yang Hobi Membanding-bandingkan Anak? Ketahui Dampak Buruk dari Kebiasaan Tersebut!

26 Juni 2023, 14:24 WIB
Ilustrasi/Anda Termasuk Orang Tua yang Hobi Membanding-bandingkan Anak? Ketahui Dampak Buruk dari Kebiasaan Tersebut! /Pexels/

PORTAL SULUT - Salah satu kebiasaan yang perlu dihindari oleh setiap orang tua adalah membanding-bandingkan anak dengan orang lain, baik saudaranya atau pun temannya.

Kebiasaan ini seringkali dilakukan orang tua tanpa sadar saat kita sedang menasehati anak.

Meski niatnya baik dan ditujukan untuk memotivasi anak, namun membanding-bandingkan anak hanya akan memberikan banyak dampak buruk bagi kesehatan mental dan perkembangan karakternya.

Baca Juga: Si Paling Setia di Muka Bumi! Inilah 7 Weton Pria yang Tak Mudah Tergoda dengan Wanita Lain

Jadi bagi parents yang suka membanding-bandingkan anak baik secara sadar ataupun tidak, maka sebaiknya segera hentikan kebiasaan satu ini.

Nah pada artikel kali ini akan dibahas beberapa dampak buruk yang bisa muncul dari kebiasaan suka membanding-bandingkan anak.

Lantas dampak buruk apa sajakah itu?

Simak artikel ini hingga akhir agar mendapat jawaban lengkap.

Dilansir Portal Sulut dari channel YouTube Dunia Parenting, berikut pembahasan selengkapnya.

1. Jadi kurang percaya diri

Kepercayaan diri merupakan modal yang sangat penting untuk menunjang kesuksesan anak.

Baca Juga: Berikut ini Progres Penetapan NI PPPK Kemenag 2022, Cek di Sini

Salah satu dampak buruk dari kebiasaan membanding-bandingkan adalah menghancurkan kepercayaan diri yang dimiliki oleh anak.

Hal itu tidak boleh disepelekan karena bisa membuat perkembangannya jadi kurang optimal, anak jadi ragu-ragu setiap ingin melakukan sesuatu atau mengekspresikan perasaan dan keinginannya.

Selain itu potensi yang dimilikinya jadi lebih sulit berkembang saat parents selalu saja membanding-bandingkan nya dengan orang lain.

2. Menimbulkan persaingan yang kurang sehat

Suka membanding-bandingkan anak khususnya dengan saudaranya sendiri bisa menimbulkan perasaan cemburu dan berujung pada persaingan yang kurang sehat antar saudara.

Bukannya termotivasi akan kebaikan yang ingin disampaikan tersebut, anak justru berisiko lebih besar membenci saudaranya sendiri saat ia selalu dikomparasikan dan dibandingkan terus-menerus.

Hal ini tentu bisa mengganggu keharmonisan dalam rumah tangga, sehingga perlu parents hindari sejak dini.

Baca Juga: Abu Nawas Balas Dendam, Gunakan Lalat untuk Hancurkan Istana Raja

3. Membuat stres

Terlalu sering membanding-bandingkan anak juga bisa memberikan efek negatif pada kondisi mental yang dimilikinya, hal tersebut bisa membuat anak jadi lebih mudah mengalami stres dan merasa jika dirinya kurang berharga.

Selalu merasa dibandingkan akan membuat anak merasa tidak pernah cukup, sehingga berpotensi berkembangnya perasaan kecemasan, depresi, dan masalah psikologis lainnya.

Oleh sebab itu hindari kebiasaan satu ini ya parents, demi kesehatan mental anak yang lebih baik.

4. Menghambat keterampilan sosial

Anak yang selalu dibanding-bandingkan juga bisa mengembangkan jiwa kompetitif yang kurang sehat dalam dirinya, sehingga anak akan lebih sulit membangun relasi atau hubungan yang positif dengan teman-teman sebayanya atau lingkungannya.

Anak akan cenderung menjadi lebih pendiam dan penyendiri, oleh sebab itu jangan sepelekan kebiasaan satu ini ya parents.

Baca Juga: Trik Abu Nawas Kalahkan Seekor Gajah, Gajah Takut dengan Hal Ini

Ini tips agar parents bisa mencegah kebiasaan membanding-bandingkan.

Nah, agar parents bisa menghindari kebiasaan tersebut maka ada beberapa tips yang bisa parents lakukan.

1. Kenali anak sebaik mungkin

Pahami apa potensi dan kelebihan yang ia miliki.

2. Saat anak menunjukkan kelemahannya, jangan dibanding-bandingkan dengan orang lain melainkan bantu anak untuk mengatasi kelemahannya tersebut.

3. Saat anak bersikap kurang baik, fokuslah untuk memperbaiki sikapnya tersebut tanpa harus membanding-bandingkannya dengan orang lain.

4. Berikan dukungan, perhatian, dan kasih sayang agar ia tumbuh menjadi pribadi yang semakin baik dari hari ke harinya.

Baca Juga: Cair Dua Kali, Ini Jadwal Pencairan Insentif Guru PAI Kemenag Tahap 2, Ini Namanya

Nah itu dia parents dampak yang bisa ditimbulkan saat orang tua suka membanding-bandingkan anaknya.

Semoga bermanfaat.***

Editor: Jaka Prasojo

Tags

Terkini

Terpopuler