Bukan Hanya Makanan, Cara Memasak Juga Penyebab Nomor 1 Penyakit Kanker Kata dr. Ema Surya Pertiwi

9 Januari 2023, 21:46 WIB
Bukan Hanya Makanan, Cara Memasak Juga Penyebab Nomor 1 Penyakit Kanker Kata dr. Ema Surya Pertiwi /Tangkapan layar YouTube Emasupper

PORTAL SULUT - Beberapa makanan bisa saja menjadi penyebab penyakit kanker, namun tahukah Anda selain makanan ternyata cara memasak juga bisa menjadi penyebab nomor 1 penyakit kanker. 

Kali ini kita akan mengulas cara memasak yang bisa menjadi salah satu penyebab nomor 1 penyakit kanker Menurut dr. Ema Surya Pertiwi

dr. Ema Surya Pertiwi mengatakan kalau dilihat dari berita-berita dari berbagai media yang muncul banyak artis-artis yang menderita penyakit kanker.

Baca Juga: Berikut Cara Mendeteksi Kadar Kolestrol Tinggi dan Langkah Pencegahan yang Cepat

Mulai dari penyakit kanker prostat, kanker faring, kanker esofagus, kanker payudara, kanker otak bahkan ada kanker paru stadium 4, tanpa gejala sama sekali, tutur dr. Ema Surya Pertiwi. 

Sebenarnya beberapa bahan alami yang ada di makanan, sayur-sayuran, tumbuhan protein bahkan di tubuh kita sendiri ketika digunakan dengan salah itu bisa meningkatkan resiko penyakit kanker. kata dr. Ema Surya Pertiwi

Akan tetapi Bahan-bahan atau makanan serta cara memasak yang menjadi penyebab kanker ini ini sudah terbukti secara ilmiah, Tambah Dia. 

Lalu cara memasak seperti apa yang dapat menyebabkan penyakit kanker menurut dr. Ema Surya Pertiwi?

Simak selengkapnya dalam artikel yang dilansir PortalSulut.com dari kanal Youtube Emasuperr pada tanggal 09 Januari 2023 berikut ini. 

dr. Ema Surya Pertiwi mengatakan nitrat dan nitrit pada dasarnya adalah bahan alami yang aman dikonsumsi oleh tubuh, bahkan sumber nitrogen yang paling tinggi itu kita dapatkan dari sayuran. 

Namun dalam beberapa kasus nitrat dan nitrit itu bisa berbahaya dan meningkatkan resiko kanker pada manusia. Jelas dr. Ema Surya Pertiwi 

Nitrat atau nitrit dan 2 jenis senyawa yang berbeda nitrat atau NO3 terdiri dari 1 atom nitrogen dan 3 atom oksigen sedangkan nitrit no2 terdiri dari 1 atom nitrogen dan 2 atom oksigen 

Lanjut dia menambahkan nitrat Itu relatif seimbang tidak mungkin berubah dan menyebabkan kerusakan pada sayuran banyak mengandung nitrat. 

dr. Ema Surya Pertiwi mengatakan nitrat dan nitrit sendiri sering ditambahkan pada bahan makanan seperti daging olahan, bacon, makanan kaleng, ham, sosis maupun hot dog. 

Nitrat dan nitrit Ini berfungsi untuk mencegah pertumbuhan bakteri berbahaya, sebagai pengawet, menambahkan rasa asin memperbaiki warna daging sapi agar berwarna merah dan pink cerah. 

Karena jika sapi dibiarkan berlarut-larut biasanya warnanya akan menjadi hitam lesu lemah dan tidak menarik. jelas dr. Ema Surya Pertiwi. 

Baca Juga: Beberapa Herbal Ini Harus Dihindari Pengidap Penyakit Jantung!

Namun ketika ditambahkan nitrat maupun nitrit warna daging sapi itu akan berwarna merah cerah dan menjadi bener-bener menggairahkan banget. Ucap dr. Ema Surya Pertiwi

Akan tetapi kata dr. Ema Surya Pertiwi bakteri di mulut manusia atau enzim di dalam tubuh tidak mengubah nitrat menjadi nitrit. 

Dan hal ini mungkin bisa menjadi berbahaya, kenapa demikian? karena nitrit dalam tubuh bisa diubah menjadi oksida nitrat dan nitrosamin. 

Oksida Nitrat sendiri bermanfaat bagi tubuh dimana pada beberapa sayuran, oksida nitrat ini bisa membantu tubuh menurunkan tekanan darah tinggi, melebarkan pembuluh darah dan meningkatkan fungsi kinerja tubuh. Tutur dr. Ema Surya Pertiwi. 

Lanjut Ia menjelaskan bahwa faktanya kita mendapatkan 80% nitrat dari makanan yang diubah menjadi oksida nitrat pada tubuh dari sayur mayur 

Selain itu oksida nitrat juga berfungsi sebagai antimikroba dalam sistem pencernaan untuk membantu membunuh bakteri seperti salmonella. 

Nah yang menjadi berbahaya kata dr. Ema Surya Pertiwi adalah ketika nitrit tersebut berubah menjadi nitrosamine. 

Karena nitrosamine ini penyebab paling sering meningkatkan resiko penyakit kanker, seperti kanker otak, payudara, esofagus kanker lambung, kanker kolorektal, kanker prostat bahkan kanker pencernaan. Tambahnya. 

dr. Ema Surya Pertiwi mengatakan nitrit berubah nitrosamin ketika dipanaskan dengan suhu yang tinggi. Seperti bacon, hot dog, daging merah, makanan olahan itu biasanya akan dipanaskan dengan suhu sangat tinggi 

Baca Juga: Ini 8 Penyakit yang Mengintai Akibat Kebiasaan Begadang!

Makanan seperti bacon, hot dog maupun daging olahan itu mengandung natrium nitrit tingkat tinggi. Ucap dr. Ema Surya Pertiwi. 

Kata dr. Ema Surya Pertiwi pemanasan suhu tinggi ini apalagi berulang-ulang kali ini bisa meningkatkan risiko perubahan nitrit menjadi nitrosamin yang bisa meningkatkan resiko kanker pada manusia. 

"Ini tidak hanya pada produk olahan hewan saya pada sayuran juga bisa". Tegas dr. Ema Surya Pertiwi. 

Namun di Indonesia sendiri kita jarang memasak sayuran dengan suhu yang tinggi biasanya cuma dibuat rebusan, sop-sop-an ataupun dibuat lalapan. Ucap dr. Ema Surya Pertiwi. 

Yang menjadi masalah kata dr. Ema Surya Pertiwi adalah ketika kita memasak sayuran dengan suhu yang tinggi seperti kol goreng, terong goreng. 

Dengan pemanasan suhu tinggi pada makanan tersebut bisa meningkatkan resiko nitrit menjadi nitrosamin penyebab utama kanker. Tandas dr. Ema Surya Pertiwi. ***

Editor: Harry Tri Atmojo

Tags

Terkini

Terpopuler