Stres Berlebihan Sebabkan Asam Lambung Naik? Simak Penjelasannya

18 November 2022, 05:25 WIB
Ilustrasi. Stres Berlebihan Sebabkan Asam Lambung Naik? Simak Penjelasannya /Freepik

PORTAL SULUT-Sebagian besar orang yang sering mengalami penyakit asam lambung hanya berusaha menghindari konsumsi makanan pedas atau asam.

Tetapi, jarang yang menyadari bahwa stres dan kecemasan juga bisa mempengaruhi kondisi asam lambung mereka.

Merasa stres atau cuma sesekali tentu tidak membahayakan kesehatan.

Baca Juga: Patut Dicoba, Bikin Tidurmu Lebih Lelap dengan 3 Tanaman Ini

Tetapi, stres yang sering terjadi atau dibiarkan berlarut-larut bisa merusak tubuh.

Dilansir Portal Sulut, dari channel youtube halo sehat, berikut dampak stres terhadap penyakit asam lambung.

Stres berkaitan langsung dengan asam lambung, yang artinya, semakin berat stres yang terjadi, semakin banyak timbulnya keluhan yang berkaitan dengan asam lambung.

Naiknya asam lambung terjadi ketika asam dari perut naik kembali ke saluran makanan, atau esofagus.

Kondisi ini adalah salah satu gejala umum dari gastroesophageal reflux disease atau GERD.

Stres bisa memperparah gejala naiknya asam lambung, dan beberapa bukti menunjukkan bahwa stres bisa memicu kondisi ini sehingga gejala-gejala yang timbul semakin parah.

Stres bisa menyebabkan perubahan di otak meningkatkan fungsi reseptor rasa sakit, sehingga tubuh akan lebih sensitif terhadap naiknya jumlah asam lambung.

Stres juga bisa mengurangi produksi zat yang disebut prostaglandin, yang bertugas melindungi perut dari asam

Kondisi ini kemudian meningkatkan rasa tidak nyaman.

Hal lain yang memperburuk kondisi asam lambung saat stres adalah, ketika stres orang cenderung untuk kurang tidur, mengonsumsi "comfort food" yang seringnya mengandung banyak lemak atau pedas, setelah minum lebih banyak kafein.

Hal-hal ini bisa memicu produksi asam lambung berlebih.

Baca Juga: Saat Flu Menyerang, Perkuat Kekebalan Tubuh dengan 5 Makanan Ini

Banyak orang yang hanya sekali saja mengalami asam lambung naik karena stres dari waktu ke waktu saat pekerjaan menumpuk dan sebagainya.

Tetapi, bila salah satu atau bahkan keduanya sering terjadi, maka penting untuk mengambil langkah-langkah pengobatan atau pencegahan agar keluhannya tidak menjadi semakin parah.

Selain itu, karena gejala naiknya asam lambung dan stres adalah dua hal yang saling mempengaruhi, maka rantai ini harus diputus.

Bila keluhan asam lambung seringkali timbul karena stress, maka faktor ini harus diatasi lebih dulu.

Penting untuk mengenali hal-hal yang memicu terjadinya stres, meskipun kadang-kadang tidak bisa dihindari.

Asam lambung yang sering naik dalam waktu lama bisa menyebabkan komplikasi lain, misalnya luka dan jaringan parut pada esofagus.

Sementara stres jangka panjang bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan mental maupun fisik.

Mengatasi kombinasi naiknya asam lambung dan stres bisa menyebabkan frustasi.

Baca Juga: Bikin Rusak, Jangan Sampai Lakukan 7 Kesalahan Ini Saat Mencuci Rambut

Pada beberapa kasus, penderitanya bahkan tidak tahu apakah ia sebenarnya mengalami asam lambung naik atau gejala-gejala stres dan kecemasan.

Inilah sebabnya konsultasi dengan dokter perlu dilakukan agar orang yang mengalami gejala-gejala dari dua kondisi tersebut bisa mendapatkan perawatan dan pengobatan yang tepat.

Melakukan langkah-langkah manajemen stres serta mengobati naiknya asam lambung bisa membantu menghentikan siklus ini, sekaligus mengendalikan gejala-gejala yang timbul.***

Editor: Jaka Prasojo

Tags

Terkini

Terpopuler