PORTAL SULUT – Ternyata warna urine seseorang bisa kondisi kesehatan.
Warna urine adalah ukuran akurat dari hidrasi tubuh harian.
Namun, menurut Harvard Medical School, warna urine berguna untuk lebih dari sekadar menganalisis apakah kita sudah minum cukup air sepanjang hari.
Baca Juga: Kamu Perlu Tahu Sejak Dini, Ini 7 Gejala Kanker Otak Yang Harus Diwaspadai
Berikut 6 warna urine yang bisa mengungkap kondisi kesehatan kamu seperti dikutip portalsulut.pikiran-rakyat.com dari Women Working.
Urine oranye
Beberapa obat mengubah urine menjadi oranye termasuk beberapa obat pencahar dan obat kemoterapi.
Ini termasuk Pyridium (obat yang digunakan dalam pengobatan ISK), Azulfidine/sulfasalazine (obat anti-inflamasi), dan riboflavin (Vitamin B) dosis tinggi.
Dalam kasus lain, masalah hati dan saluran empedu, bersama dengan dehidrasi parah, dapat memiliki efek yang sama seperti obat-obatan yang disebutkan di atas pada warna urine.
Baca Juga: LENGKAP! 8 Tips Cara Membuat Kulit Anda Lebih Sehat dan Bercahaya
Urine biru atau hijau
Pewarna tertentu seperti metilen (pewarna yang digunakan dalam pengujian diagnostik) dapat mengubah urine menjadi biru.
Karena pewarna ini memiliki beberapa sifat antimikroba, pewarna ini kadang-kadang ditemukan dalam pengobatan dan pengobatan rumahan.
Ada juga sejumlah kondisi medis yang langka termasuk hiperkalsemia (kadang-kadang disebut sebagai sindrom popok biru), suatu kondisi di mana kadar kalsium dalam darah di atas normal, dan penyakit Hartnup, suatu kondisi yang ditandai dengan ruam kulit, keterlambatan perkembangan kognitif, dan masalah penglihatan, yang juga menyebabkan urine menjadi biru.
Urine ungu
Urine ungu sering merupakan akibat dari sindrom kantong urine ungu, yang terjadi ketika bakteri berkolonisasi dalam kateter urine dan menghasilkan indirubin, produk sampingan dari metabolisme bakteri.
Urine putih susu
Infeksi Saluran Kemih (ISK) dapat menyebabkan urine berwarna seperti susu atau putih karena memicu pelepasan sel darah putih dalam jumlah besar.
Beberapa penyebab lain dari urine putih adalah konsumsi makanan kaya purin termasuk daging merah, ikan teri, dan herring.
Urine merah
Warna urine normal berkisar dari pucat hingga kuning tua sebagai akibat dari variasi konsentrasi pigmen yang disebut urokrom.
Warna apa pun di luar kisaran ini berpotensi menjadi patologis. Misalnya, urine merah (dari merah muda menjadi merah sangat gelap) sering merupakan tanda hematuria, atau darah dalam urine.
Masalah dengan sistem kemih termasuk (tetapi tidak terbatas pada) batu ginjal, infeksi kandung kemih, atau kanker kandung kemih dapat menyebabkan pigmen yang tidak biasa ini.
Urine coklat atau hitam
Urine yang tampak coklat atau hitam mungkin sebenarnya berwarna merah sangat gelap.
Dalam kasus ini, warnanya kemungkinan merupakan hasil dari masalah yang sama seperti yang disebutkan untuk urine merah.
Namun, jika warna urine benar-benar coklat, itu bisa menjadi akibat dari kondisi hati seperti hepatitis dan sirosis, yang menyebabkan kelebihan bilirubin (senyawa yang membantu pemecahan produk limbah) masuk ke dalam urine.
Dalam kasus yang jarang terjadi, urine berwarna coklat atau hitam juga bisa disebabkan oleh melanoma, sejenis kanker kulit yang serius.
Ini terjadi ketika melanin, pigmen yang membuat warna kulit, masuk ke dalam urine.***