PORTAL SULUT – Beberapa hal ini tidak boleh dilakukan oleh penderita alergi dingin.
Alergi dingin bisa kambuh jika sang penderita melakukan hal ini.
Istilah medis untuk gatal-gatal yang terbentuk pada kulit saat terkena dingin adalah urtikaria dingin (CU) atau yang kita kenal biduran.
Reaksi alergi akut yang parah, yang disebut anafilaksis, mungkin terjadi jika Anda menderita alergi dingin.
Anda mungkin alergi terhadap dingin jika Anda melihat perubahan pada kulit Anda atau gejala lain setelah terpapar suhu dingin.
Alergi dingin mungkin muncul tiba-tiba dan sembuh dengan sendirinya seiring waktu.
Ada cara untuk mencegah alergi dingin agar tidak sering kambuh.
Berikut ini merupakan gejala alergi dingin Dikutip portalsulut.pikiran-rakyat.com dari Healthline:
- gatal -gatal , yang berwarna merah, gatal, timbul bekas luka di tempat paparan dingin
- sensasi terbakar pada kulit yang terkena saat tubuh Anda menghangat
- pembengkakan di tempat paparan
- demam
- sakit kepala
- nyeri sendi
- kelelahan
- kecemasan
Baca Juga: Suka Makanan Seafood? Ini 7 Gejala Alergi yang Disebabkan Oleh Makanan Laut Kata dr. Saddam Ismail
Gejala parah dari alergi dingin yang memerlukan perhatian medis segera mungkin termasuk:
- anafilaksis, yang merupakan reaksi alergi akut yang parah
- masalah pernapasan, seperti mengi
- pembengkakan lidah dan tenggorokan Anda
- palpitasi jantung
- penurunan tekanan darah
- pingsan
- terkejut
Munculnya gejala alergi dingin dapat bervariasi. Anda mungkin menemukan bahwa gejala alergi dingin terjadi setelah 2 hingga 5 menit setelah terpapar suhu dingin. Gejala dapat hilang dalam 1 hingga 2 jam.
Baca Juga: Alergi Dan Gatal-Gatal Mati Kutu Pada 3 Bahan Herbal Ini, dr. Zaidul Akbar: Cukup Parut Dan Didihkan
Namun, gejala alergi dingin mungkin lebuh lama setelah paparan dingin, dalam beberapa jam atau beberapa hari, dan bisa memakan waktu hingga 2 hari untuk hilang.
Alergi dingin dapat terjadi karena berbagai alasan, termasuk keluar dalam cuaca dingin, berenang atau mandi di air dingin, dan memasuki ruangan yang ber-AC atau bersuhu dingin.
Secara umum, suhu yang Anda hadapi harus kurang dari 4°C agar terhindar dari alergi dingin.
Jika Anda menderita alergi dingin, paparan suhu dingin ini menyebabkan tubuh Anda melepaskan histamin, yang memicu gejala.
Alergi dingin paling sering terjadi pada orang dewasa muda.
Sekitar setengah dari orang yang memiliki kondisi tersebut, seiring berjalannya waktu, akan mengalami perbaikan gejala yang signifikan atau tidak mengalami alergi dingin lagi dalam waktu 6 tahun .
Alergi dingin dapat diwarisi dari anggota keluarga. Ini juga dapat terjadi pada orang yang tidak memiliki riwayat keluarga.
Gejala juga dapat dipicu oleh penyakit tertentu, seperti autoimun, infeksi virus yang menyebabkan mononukleosis, cacar air, hepatitis virus, kondisi darah lainnya.
Cara terbaik untuk mencegah alergi dingin dan kemungkinan reaksi alergi terhadap dingin adalah dengan menghindari paparan suhu dingin. Tapi ini mungkin tidak selalu memungkinkan.
Baca Juga: Alergi Sembuh Dan Takut Balik Lagi, Segera Konsumsi Ramuan Herbal Sakti Ini Kata dr. Zaidul Akbar
Beberapa cara untuk mengurangi kemungkinan gejala alergi dingin meliputi:
Kenakan pakaian pelindung selama cuaca dingin, seperti jaket hangat, topi, sarung tangan, dan syal. Cobalah untuk mengekspos kulit sesedikit mungkin ke suhu dingin.
Uji suhu air sebelum menenggelamkan diri di dalamnya dan hindari air dingin. Jika Anda suka berenang di kolam renang, carilah kolam yang berpemanas, bahkan dalam cuaca hangat.
Mandi dan mandi dengan air hangat. Minumlah minuman yang bersuhu ruangan dan tidak mengandung es. Dan kurangi makanan dingin seperti es krim dan makanan beku lainnya.
Alergi dingin dapat sembuh sendiri dalam beberapa tahun. Jika kondisi Anda tidak sembuh dengan sendirinya, bicarakan dengan dokter Anda.***