PORTAL SULUT – Hati-hati, 7 resep di bawah ini lebih banyak mendatangkan mudarat ketimbang manfaat bagi kesehatan.
Rupa-rupa resep keluarga diturunkan dari generasi ke generasi, bahkan menjadi tren karena konon dapat membawa manfaat bagi kesehatan manusia.
Banyak pula resep di antaranya yang diwariskan oleh para nenek kita, yang mereka dapatkan juga dari nenek-nenek mereka terdahulu.
Baca Juga: Tingkatkan Kesehatan Mata dengan Perbanyak Konsumsi 7 Makanan Ini.
Seiring waktu, sebagian besar resep warisan keluarga itu memang terbukti baik dan aman untuk diikuti.
Namun belakangan muncul banyak resep baru yang entah datangnya dari mana, langsung ditiru serta dipraktikkan tanpa pikir panjang.
Lebih mengejutkan lagi, resep-resep dadakan itu belakangan menjadi tren dan viral.
Nah, resep apa saja yang termasuk bukan warisan leluhur tapi malah menjadi tren?
Bagaimana pula cara kamu mengecek keamanan resep dimaksud, dan menurutmu bagaimana pengaruhnya terhadap kesehatan?
Dilansir PortalSulut.Pikiran-Rakyat.com dari Bright Side, berikut berbagai resep yang seringnya tidak masuk akal, tapi kemudian menjadi tren dan dipercaya punya manfaat bagi kesehatan, padahal sebenarnya membawa mudarat:
1. Obati pilek dengan bawang putih
Banyak yang mengikuti resep memasukkan bawang putih mentah utuh ke dalam lubang hidung, lalu membiarkannya selama sekitar 20-30 menit.
Mereka ingin mengeluarkan lendir dan mengatasi gejala pilek seperti hidung tersumbat, tapi melakukannya dengan cara yang sangat aneh.
Banyak orang lainnya cuma meniru resep yang tidak jelas ini untuk seru-seruan.
Sebab kenyataannya, menjejalkan bawang putih ke dalam hidung bisa mengiritasi lubang hidung dan membuatnya kurang efektif.
Dan melakukan ini berulang kali bisa menimbulkan radang, yang bisa menyebabkan perdarahan dan mengencerkan lendirmu.
2. Minum air klorofil
Ada banyak klaim bahwa klorofil bagus untuk membersihkan kulitmu dan bisa “mendetoks darahmu” (apa pun itu artinya).
Meskipun klorofil alami tidak beracun, ketika kamu minum air klorofil, sebenarnya kamu tidak sedang minum senyawa klorofil yang sama dengan yang ditemukan pada tanaman.
Air klorofil mengandung klorofilin, karena klorofil yang sesungguhnya tidak larut dalam air.
Meminum air klorofil bisa menyebabkan feses berwarna gelap, warna lidah berubah menjadi hitam, dan diare.
Karena keamanan air klorofil belum pernah diuji pada wanita hamil atau menyusui, para dokter menganjurkan untuk menghindari mengonsumsi klorofil selama masa kehamilan atau menyusui.
3. Menambah perasan air lemon ke dalam kopi
Ada satu resep baru yang mulai dipopulerkan oleh segelintir penikmat kopi, yaitu menambahkan perasan lemon ke dalam minuman kopi.
Tujuan mereka menambah perasan lemon ke dalam kopi, konon untuk menurunkan berat badan.
Ya, setidaknya, mereka berpikir cara ini akan membantu.
Sayangnya, beberapa tetes lemon tidak akan membantumu melangsingkan badan.
Lemon tidak memiliki khasiat membakar lemak.
Di samping itu, perasan lemon bisa menyebabkan sensasi terbakar di dada, karena kandungan asam sitratnya yang tinggi.
Asam ini juga bisa merusak email gigimu.
Jadi, berhati-hatilah dan jangan rusak secangkir kopi yang nikmat cuma karena kamu melihat orang-orang melakukannya di internet.
Baca Juga: Inilah 7 Sayuran Yang Baik untuk Kesehatan Ginjal
4. Mengonsumsi minuman energi
Banyak bloger olahraga mengonsumsi minuman energi di depan kamera.
Menurut ESFA, mengonsumsi 400 mg kafein per hari aman bagi orang dewasa yang sehat.
Itu setara dengan 2,5 kaleng standar (250 ml) minuman energi apa pun.
Jadi, kemungkinan tidak ada alasan untuk khawatir jika kamu meminumnya sesekali.
Terlalu banyak mengonsumsi minuman energi bisa menimbulkan sejumlah konsekuensi yang sangat buruk, misalnya menganggu pola tidurmu serta menimbulkan masalah pada jantung, seperti aritmia dan serangan jantung.
5. Diet versi video
Dari foto-foto ideal di Instagram, kita sudah terbiasa melihat video gaya hidup dan diet ideal di berbagai platform.
Mungkin video-video itu memang kelihatan berbeda, tapi semuanya menyebabkan masalah yang sama.
Penonton tidak melihat secara menyeluruh dan tidak tahu apa yang terjadi di balik layar.
Itu semua cuma cara lain untuk menunjukkan kepadamu bahwa kamu bisa memiliki penampilan seperti para blogger itu hanya dengan makan seperti mereka—dalam realitas yang terbingkai itu.
Ironisnya, menonton video-video itu bisa menyebabkan berbagai gangguan perilaku makan, termasuk orthorexia—obsesi berlebihan terhadap pola makan sehat.
6. Mencuci daging mentah
Kita sudah biasa mencuci buah-buahan dan sayur-mayur sebelum dikonsumsi.
Jadi, banyak orang yang tidak menyadari adanya masalah dalam melakukan hal yang sama terhadap daging mentah.
Sayang sekali kami harus menyampaikan ini, tapi mencuci daging mentah sangat berbahaya bagi kesehatanmu, tak peduli berapa pun banyaknya orang yang menganjurkan agar kamu melakukannya.
Penelitian terkini menemukan bahwa cara ini meningkatkan risiko kontaminasi silang, karena air tidak membunuh bakteri jahat, tapi justru menyebarkannya ke seluruh dapurmu.
Tentu saja kamu bisa membersihkan semuanya setelah itu.
Tapi cara terbaik untuk menyingkirkan bakteri apa pun adalah hanya dengan memasak daging itu dengan benar.
Baca Juga: Terlalu Banyak Minum Air Putih, Inilah Akibatnya Bagi Kesehatan Tubuh!
7. Bikin sandwich keju dengan toaster
Tips-tips sederhana tentang cara melakukan atau membuat sesuatu dengan lebih baik dan lebih cepat sudah lama populer.
Namun, terkadang, cara-cara ini melibatkan alat yang tidak didesain untuk hal semacam itu, seperti contohnya toaster.
Banyak orang menyarankan untuk membuat sandwich keju di dalam toaster dengan meletakkannya secara miring.
Tapi kali ini, bahayanya bukan pada mengonsumsi makanannya, melainkan pada cara memasak yang sangat aneh.
Singkatnya, semua pemadam kebakaran akan mengingatkan bahwa menggunakan toaster dengan memiringkannya bisa menimbulkan kebakaran di dapur meski cuma beberapa menit.
Jadi, berhati-hatilah!
Itulah 7 resep yang berhubungan dengan kesehatan, tapi sebenarnya lebih tidak masuk akal ketimbang membawa manfaat.***