Berhubungan Intim Ternyata Baik Untuk Kesehatan, Baca Selengkapnya

10 September 2021, 16:29 WIB
Ternyata Berhubungan Badan banyak manfaatnya /Jurnal Presisi //Pixabay/

PORTAL SULUT - Ternyata selain kepuasan batin, berhubungan intim memiliki kesehatan untuk pasangan suami istri (Pasutri).

Selain nikmat, berhubungan intim memiliki manfaat yang dapat menurunkan bahkan mencegah serangan jantung yang membahayakan pengidapnya. Dikutip dari instagram @wishdrboyke.

Melakukan hubunngan intim akan membakar kalori, karena kalori yang terdapat dalam tubuh akan terbakar karena semua gerakan yang dilakukan.

Baca Juga: Ini Update Harga PCR dan Antigen Terbaru, Syarat SKD CPNS dan Seleksi Kompetensi PPPK

Untuk itu berhubungan intim dapat membuat tubuh menjadi sehat dan bugar.

Sebagai informasi, terdapat riset kesehatan sekitar tahun 2010. Jika pasangan yang melakukan hubungan intim berkualitas dua kali seminggu, risiko mengalami serangan jantung juga menurun secara signifikan.

Selain itu terdapat efek posisi bercinta yang dapat mengurangi homosistesin, sebuah zat kimia sulfur yang mengandung asam amino serta ditemukan dalam darah.

Tingginya homosistesin dalam darah dapat berakibat penyumbatan pembulu darah, hal tersebutlah faktor terjadinya gangguan atau serangan jantung.

Dikutip portal sulut dari berbagai sumber, ternyata bercinta secara fisik dapat menurunkan tekanan darah dan mengurangi respons stres di otak.

Bentuk lain dari keintiman fisik (bercinta), seperti berpelukan atau berpegangan tangan, dapat memicu pelepasan oksitosin.

Hormon ini kemudian akan memicu pusat kebahagiaan di otak yang menurunkan perasaan cemas dan stres.

Baca Juga: Berikut Golongan Pelamar PPPK Guru yang Belum Bisa Ikut Ujian Seleksi Tahap Pertama

Lebih lanjut, dalam berhubungan intim ternyata juga dapat membuat masing masing pasangan lebih awet muda, dengan alasan bercinta dapat mengurangi stres, meningkatan rasa senang, dan membuat tidur lebih nyenyak.


Kemudian, berhubungan intim juga ternyata bisa mengurangi risiko kanker prostat,  dalam riset 2004 membutkikan bahwa frekuensi ejakulasi yang tinggi dapat mengurangi risiko kanker prostat. Penelitian ini menyelidiki hampir 30.000 pria untuk melihat frekuensi ejakulasi di kalangan pria.

peneliti membuktikan bahwa mereka yang ejakulasi lebih dari 21 kali per bulan memiliki risiko kanker prostat yang lebih rendah daripada pria yang hanya mengalami ejakulasi empat hingga tujuh kali per bulan.***

Editor: Harry Tri Atmojo

Tags

Terkini

Terpopuler