Stop Body Shaming : Mari Mengenal Body Shaming dan Dampak Buruknya

8 Agustus 2021, 13:52 WIB
Empat dampak buruk dari body shaming. /pixabay.com/RyanMcGuire/

PORTAL SULUT - Body Shaming atau celaan fisik merupakan bullyng jenis verbal.

Body Shaming adalah perilaku mengkritik atau mengomentari fisik atau tubuh orang lain dengan cara negatif.

Dari informasi yang dikutip portalsulut.com dari laman Instagram @kemenpppa, Minggu 8 Agustus 2021.

Baca Juga: Arti Brotherhood Sesungguhnya di Dunia Bikers dan Komunitas Motor

Body Shaming terjadi jika seseorang melecehkan, menghina, meledek terkait tubuh.

Misalnya, mengejek tubuh gendut, kurus, pendekz atau tinggi, itu tergolong bullying secara verbal.

Tindakan Body Shaming ini semata-mata untuk mempermalukan orang lain.

Ternyata, dampak Body Shaming tidak baik buat sikologis diri seseorang, serta menimbulkan kecemasan.

Kecemasan Sosial

Ketika anda diintimidasi didepan umum respon alaminya adalah menghindar atau anda diharuskan menempatkan diri dalam situasi itu. Hal itu dapat menyebabkan terjadinya mengisolasikan diri sendiri dari dunia luar dan menghindari interaksi sosial.

Depresi

Peningkatan perasaan tidak percaya diri, merasa kesepian dan mengasihani diri sendiri juga dapat berkembang menjadi depresi.

Baca Juga: Buruan! Klaim 2 Game Gratis Ini di Epic Games Store

Ganguan Makan

Orang yang menderita gangguan makan mungki percaya bahwa mengontrol asupan makanan mereka akan mengubah penampilan mereka menghentikan Body Shaming.

Menarik Diri

Bukan cuma bikin minder, korban Body Shaming umumnya akan menarik diri dari keramaian untuk menenangkan diri, menurut studi Journal of Behavioral Medicine (2015), ada banyak perubahan sikap yang akan terjadi misalnya mudah tersinggung, pendiam, malas makan, hingga depresi.

Jadi mulai sekarang stop Body Shaming, karena dampaknya sangat buruk.***

Editor: Harry Tri Atmojo

Tags

Terkini

Terpopuler