Network
PORTAL SULUT - TikTokers dan pengusaha terkenal, Henry Kurnia Adhi Sutikno, atau yang dikenal dengan Jhon LBF, sedang dilaporkan atas dugaan penipuan yang melibatkan nilai miliaran rupiah. Ia dilaporkan oleh kliennya sendiri di perusahaannya, PT Lima Sekawan (Hive Five), terkait penanganan kasus hukum dengan bayaran awal sebesar Rp800 juta.
Arif Edison, kuasa hukum PT Adidharma Ekaprana, mengatakan bahwa kasus tersebut telah dimulai sejak bulan Agustus 2022.
Klien Jhon LBF, PT Adidharma Ekaprana, membayarkan uang sebesar Rp800 juta kepada Jhon LBF sebagai upah untuk menangani kasus hukum.
Baca Juga: Jhon LBF, Pengusaha TikTokers Asal Semarang Digugat Rp1,8 Miliar, Begini Kronologinya!
Namun, Jhon LBF tidak mampu menangani kasus tersebut, padahal ia telah mengklaim dirinya sebagai pengacara yang mampu menyelesaikan kasus hukum. Hal ini membuat PT Adidharma Ekaprana merasa ditipu.
Seorang pengacara bernama Ramdan Alamsyah juga memberikan tanggapan mengenai kasus ini melalui TikTok-nya. Ia menduga bahwa Jhon LBF menerima kuasa dan menawarkan solusi seolah-olah sebagai pengacara yang menyelesaikan perkara. Namun, Jhon LBF membantah pernyataan tersebut melalui video yang diunggah di TikTok-nya.
Jhon LBF menyatakan bahwa ia tidak pernah menyampaikan bahwa ia bisa menangani suatu perkara dengan menerima kuasa. Ia menyebut bahwa pengacara tersebut hanya menggiring opini saja.
Baca Juga: Jhon LBF, Pengusaha TikTokers Kembali Disorot karena Digugat Rp1.8 Miliar atas Dugaan Penipuan
Jhon LBF mengakui bahwa ia tidak berani menerima kuasa karena dirinya bukan seorang yang bergelut di bidang hukum. Namun, perusahaannya bekerja sama dengan firma hukum milik pengacara Sunan Kalijaga sehingga bukan dia yang mengurus perkara tersebut.
