Valentine tidak bisa dipisahkan dari kepercayaan paganisme di era Romawi Kuno. Setiap tanggal 13-15 Februari warga Romawi kuno merayakan Lupercalia, sebuah tradisi yang mengandung penyiksaan perempuan.
Dalam upacara itu para gadis muda dicambuk oleh pria setengah telanjang, menggunakan tali yang berasal dari kulit kambing yang baru dikorbankan. Puncak Lupercalia adalah pada 15 Februari, di samping gua yang berada di kaki bukit Palatine. Tempat itu diyakini menjadi tempat serigala betina menyusui Romulus and Remus -- pendiri kota Roma dalam mitologi Romawi.
Baca Juga: 5 Juta UMKM Dapat Bantuan Modal 10 Juta, Ini Cara Daftarnya
Meskipun terdengar sesat, tradisi ini dilakukan oleh orang Romawi hingga 496 Masehi demi pemurnian dan kesuburan perempuan.
Pada tahun 496, Paus Gelasius I melarang Lupercalia dan menyatakan 14 Februari sebagai Hari Santo Valentine.***