Semua itu merespon masih tingginya angka inflasi di negara tersebut dan Bank Dunia memperkirakan.
Bahwa perekonomian dunia akan melambat menjadi 0,5 persen pada tahun 2023 mendatang.
Perusahaan-perusahaan dalam negeri dengan utang dalam Dollar akan terdampak peningkatan beban, karena utangnya akan menjadi mahal.
Trend perlambatan ekonomi dikhawatirkan akan berlangsung lama di negara-negara yang terkena dampak tersebut.
Diharapkan seluruh negara fokus untuk meningkatkan produksi sehingga pasokan dapat melimpah dan inflasi dapat ditekan.
Ancaman tersebut dikaitkan dengan Geopolitik antara beberapa negara di dunia yang sedang mengalami perang dan belum berakhir.***