Terjadi Fenomena Awan saat Pilkada, Begini Penjelasan BMKG

- 9 Desember 2020, 17:24 WIB
Cloud Iridescence. (Sumber Foto: BMKG Stasiun Meterologi Sam Ratulangi Sulawesi Utara)
Cloud Iridescence. (Sumber Foto: BMKG Stasiun Meterologi Sam Ratulangi Sulawesi Utara) /

PORTAL SULUT - Bertepatan dengan Pemilihan Umum Kepala Daerah Gubernur Sulawesi Utara, di langit Manado dihebohkan dengan Fenomena Awan warna berwarna pelangi yang berada di atas Bandara Sam Ratulangi. Rabu 9 Desember 2020.

Menurut, BMKG Stasiun Meterologi Sam Ratulangi Sulawesi Utara, fenomena tersebut adalah salah satu fenomena optik atmosir yang disebut dengan Cloud Iridescence.

Baca Juga: Cek Nama Anda, BST Diperpanjang Hingga 2021

Lantas bagaimana terbentuknya?

Terbentuknya Cloud Iridescence, memiliki dua syarat yaitu adanya awan yang memiliki titik - titik embun dan pratikel - pratikel es yang berukuran kecil dan seragam.

Dan yang kedua adalah awan tersebut harus tipis sehingga cahaya yang datang dibiaskan oleh satu titik embun/es.

Baca Juga: Begini, Cara Mendapat Bantuan Modal Usaha Rp 500 ribu dari Kemensos

Dengan kedua syarat tersebut, Cloud Iridescence biasanya terjadi saat siang hari yang cerah dan terdapat beberapa awan di langit.

Proses terbentuknya mirip seperti pelangi, dimana cahaya matahari yang datang akan dibiaskan oleh partikel - partikel tersebut

Dan cahaya akan dipisahkan menurut panjang gelombangnya (refraksi cahaya), mulai dari yang terpanjang (merah) hingga terpendek (unggu). ***

Editor: Ainur Rofik

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah