PORTAL SULUT - Primbon atau paririmbon berasal dari kata dalam Bahasa Jawa. Primbon secara harfiah berasal dari kata "rimbu" yang berarti simpanan dari bermacam-macam catatan oleh orang jawa di jaman dahulu, kemudian diturunkan atau disebarluaskan kepada generasi berikutnya.
Catatan-catatan yang memuat pengetahuan penting itu lalu di kumpulkan menjadi sebuah buku Primbon yang menjadi sumber rujukan orang-orang dari Suku Jawa sejak zaman dahulu.
Primbon digunakan sebagai pedoman atau arahan dalam rangka mencapai keselamatan dan kesejahteraan lahir-batin. Memberikan pertanda-pertanda agar kita dapat lebih berhati-hati dalam menjalani kehidupan.
Dalam dunia kesehatan, kedutan sebenarnya salah satu sinyal yang diberikan oleh tubuh melalui otot. Tak jauh berbeda dengan kram, kedutan merupakan hasil aliran listrik syaraf tak normal pada otot.
Bedanya, jika pada kram terjadi gelombang listrik yang terlalu besar, sedangkan kedutan terjadi aliran listrik secara paksa, atau tanpa disadari dan terjadi terus-menerus. Kontraksi ini diteruskan melalui syaraf pada target otot di luar kontrol.
Kedutan atau bergeraknya saraf kadangkala sering dialami, meskipun hanya sekilas saja. Mungkin bagi sebagian orang, itu merupakan hal yang wajar.
Tetapi ada sebagian orang yang mempercayai kalau kedutan memiliki arti dan membawa firasat tertentu. Firasat yang dimaksud, bisa firasat baik atau pun firasat buruk.
Untuk lebih jelasnya maka perhatikan penjelasan berikut ini yabg dikutip dalam Buku Primbon Jawa. Apakah anda pernah kedutan di hidung? Kedutan di hidung merupakan hal sangat jarang terjadi.