Network
PORTAL SULUT - Artikel kali ini akan membahas mengenai Wahyu pangkat dan kekayaan.
Dalam mitologi Nusantara, alam mikrokosmos manusia sangat dipengaruhi oleh makrokosmosnya.
Artinya, manusia adalah bagian dari komponen alam semesta di mana ia hidup.
Itulah sebabnya masyarakat kita atau Jawa secara khusus sangat mempercayai terhadap tanda-tanda alam, dimana akan menjadi patokan dari suatu kejadian dan peristiwa yang akan terjadi di dalam kehidupan mereka.
Demikian juga dengan laku keprihatinan usaha dan gerakan lahir batin seseorang yang disebut sebagai putaran jagat cilik atau mikrokosmos, akan memberikan dampak yang berpengaruh langsung pada kehidupan alam semesta dan manusia di luar dirinya atau makrokosmos.
Salah satu fenomena yang terjadi di dalam makrokosmos adalah jatuhnya suatu Wahyu yang sering dikenal oleh masyarakat awam di Jawa dengan istilah Pulung.
Dalam magis religi masyarakat Jawa, Wahyu atau Pulung yang melayang di angkasa adalah tanda gaib dari makrokosmos akan ada sebuah kejadian yang bakal terjadi.
Dalam falsafah Jawa, Wahyu adalah wujud kelimpahan rahmat dan pencerahan tuhan kepada seseorang, sehingga orang yang mendapat Wahyu atau disebut dengan Pulung dapat dipastikan hidupnya bakal sukses lahir batin.
