"Ke rumah sakit," jawabnya.
"Kenapa Mas kok bersimbah darah begini?," tanyaku sambil melihat ke arah spion.
"Jangan lihatin saya terus mas," ucapnya sambil tetsenyum.
Setelah itu, tak ada obrolan lagi di antara saya dan laki-laki itu.
Sewaktu hampir sampai di rumah sakit, saya membuka obrolan kembali.
"Mas sudah hampir sampai rumah sakit," ucapku.
Namun, tak ada jawaban dari laki-laki itu.
Saya pun melihat ke arah spion kanan lagi.
"Kok laki-laki itu sudah nggak ada?,".
Karena masih setengah tidak percaya dengan apa yang saya lihat di spion kanan motor, saya menoleh lagi ke belakang.