Viral! Munculnya Sosok Ular Legenda Tangkalakuk di Hutan Kalimantan

- 8 Januari 2023, 14:50 WIB
Viral! Munculnya Sosok Ular Legenda Tangkalakuk di Hutan Kalimantan
Viral! Munculnya Sosok Ular Legenda Tangkalakuk di Hutan Kalimantan /pixabay/kapa65

PORTAL SULUT – Sebagian besar masyarakat Dayak meyakni bahwa ada ular yang memiliki ukuran yang sangat besar yang Bernama Tangkalakuk, atau lebih dikenal dengan sebutan raja phyton atau memiliki nama latin Reticulated Python.

Kehidupan ular yang satu ini kebanyakan ditemukan di hutan Kalimantan. Hutan ini kalimatan ini merupakan sebagai salah satu rumah bagi hewan dan tumbuhan endemik yang ada di Indonesia.

Maka kerap kali, dijumpai hewan besar yang hidup di pulau tersebut, salah satunya ular tangkalakuk.

Baca Juga: Tak Sekedar Permainan, Latto - Latto Yang Viral Memiliki 4 Manfaat Ini

Sebagaimana dilansir Portal Sulut dari akun Instagram gurufakta pada Minggu 8 Januari 2023.

Pada akun tersebut mengunggah sebuah video ular raksasa penjaga hutan kalimantan. Video tersebut diberi judul Bukan Hoax! ”Tangkalakuk” sang ular raksasa penjaga Hutan Kalimantan.

terlihat dalam Video tersebut, lebih dari satu ekor ular sedang menari-nari. 

Sebagaimana kita ketahui, Kemunculan Tangkalaluk

Pada tahun tahun 2019 silam, dunia maya dihebohkan oleh beredarnya foto ular tangkalaluk yang mati akibat kebakaran hutan. Foto tersebut diunggah oleh akun Facebook bernama Johan Michael Median Pasha.

"Dan sekarang kita menyaksikan semua bahwa tangkalaluk mati mengenaskan akibat hutan Kalimantan dibakar",tulis Pasha.

Selanutnya, pada 25 Agustus 2021, warga merekam keberadaan ular ini yang melintas di Sungai Danau, Tanah Bumbu, Kecamatan Kintap, Tanah Laut, Kalimantan Selatan.

Baca Juga: Viral! Perasan Air Labu Siam Dapat Menghilangkan Flek Pada Wajah, Ini Caranya

Sudah sepatutnya manusia bersyukur dengan keberadaan ular ini. Selain sebagai penguasa rimba, keseimbangan rantai makanan juga berada di bawah kendalinya.

Sayangnya, saat ini keberadaan ular tangkalaluk sangat memperihatinkan karena terus tergerus akibat alih fungsi hutan dan keserakahan manusia.***

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah