3. Memupuk dengan pupuk kandang yang belum matang
Ketidakpahaman dengan pupuk kandang, sering kali membuat pemula menambah pupuk kandang belum matang, baik ketika membuat media tanam, maupun saat menambah pupuk susulan, ke dalam media tumbuh aglaonema.
Pupuk kandang yang belum matang masih mirip-mirip kotoran ternak segar, seperti bau dan warnanya.
Meskipun telah dicampur kotoran ternak segar telah dicampur dengan sekam padi, tetap belum terurai sempurna.
Pupuk kandang yang belum matang, mengandung bahan organik tinggi dan zat beracun bagi tanaman.
Penambahan pupuk ini, bisa berdampak buruk karena berkembangnya nematoda atau cacing cacing kecil dalam media tanam, yang merusak akar aglaonema, suhu media tanam meningkat, dan penyerapan unsur hara pun terganggu.
Solusinya, gunakanlah pupuk kandang yang sudah matang sempurna, Cirinya remah, bentuk dan warna menyerupai tanah dan tidak berbau busuk.
Baca Juga: Inilah Profil Ferdy Sambo, Berkarir Selama 28 Tahun Dipecat Karena Kasus Brigadir J
4. Terlalu sering mengganti pot
Ternyata, terlalu sering mengganti pot, tidak bagus untuk pertumbuhan aglaonema. Meskipun tujuannya agar tampil lebih menarik, namun tetap saja itu cara salah dalam merawat aglaonema.