Network
PORTAL SULUT – Mungkin kamu pernah mengalami bulu mata jatuh atau rontok dan menganggap hal tersebut pertanda ada yang rindu padamu.
Apakah benar arti dari bulu mata jatuh menunjukkan ada seseorang yang rindu kepada kita?
Dalam Primbon Jawa, bulu mata jatuh di sebelah kanan dan kiri memiliki arti yang berbeda-beda.
Baca Juga: Kamu Penderita Asam Lambung? Atasi Dengan Ramuan Ini, Tips dari Dr. Zaidul Akbar
Menurut Primbon Jawa, arti bulu mata jatuh atau rontok rupanya bisa bermakna macam-macam.
Ini bergantung di bagian bulu mata mana yang rontok. dimulai dari bulu mata kiri sampai bulu mata kanan.
Lalu apakah arti bulu mata jatuh menurut Primbon jawa? Baca pembahasannya di bawah ini.
Setiap manusia pastinya pernah mengalami bulu mata jatuh dalam kehidupan setiap hari. hal ini adalah kondisi yang normal dirasakan tiap orang.
Secara medis, bulu mata jatuh merupakan kejadian alami yang dapat terjadi tiap enam sampai sepuluh minggu. Minimal ada 1 sampai 5 helai bulu mata jatuh pada satu orang.
Berlainan dengan keyakinan orang Indonesia, arti bulu mata jatuh sering dihubungkan dengan sebuah pertanda baik atau buruk.
Sehingga mitos tentang arti bulu mata jatuh sampai saat ini sering dihubungkan dengan satu tanda.
Baca Juga: 6 Weton Diramalkan Bakal Jadi Pemimpin, Mereka Bijaksana dan Mampu Mengayomi Orang Banyak
Menurut Primbon Jawa, arti bulu mata jatuh atau rontok adalah wujud firasat dari satu peristiwa.
Konon katanya, orang yang bulu matanya jatuh sering disimpulkan sebagai tanda cinta, sehingga banyak orang yang berasumsi bahwa arti bulu mata jatuh merupakan tanda bahwa ada seseorang yang sedang merindukan kita.
Lantas apakah benar arti bulu mata jatuh adalah demikian? Berikut adalah 6 arti bulu mata jatuh menurut Primbon jawa, dikutip dari kanal YouTube Manto Telaga:
1. Bulu Mata Kanan Jatuh
Menurut Primbon Jawa, apabila bulu mata kanan jatuh, maka kita akan dipertemukan kembali dengan seseorang yang sangat spesial.
Pertemuan tersebut merupakan salah satu peristiwa yang kita tunggu-tunggu. Arti bulu mata jatuh ini sangat erat kaitannya dengan hubungan asmara masa lalu yang akan hadir kembali dalam kehidupan kita.
2. Bulu Mata Kiri Jatuh
Arti bulu mata kiri jatuh seringkali berhubungan dengan keluarga.
Bahwa ada salah satu anggota keluarga yang sedang merindukan kita. Rasa rindu yang dialami oleh anggota keluarga tersebut bukan hanya karena terpisahkan oleh jarak, namun juga bisa berarti merindukan masa kecil kita dengan anggota keluarga tersebut.
Baca Juga: Banyaknya Masjid Mewah Merupakan Tanda Kiamat? Ini Penjelasan Syekh Ali Jaber
3. Bulu Mata Atas jatuh
Jika bulu mata atas jatuh, maka diartikan sebagai pertanda baik.
Menurut Primbon Jawa, kondisi ini bisa diartikan bahwa seseorang akan bertemu dengan sanak saudara jauh yang telah lama berpisah.
Apabila seseorang mengalami bulu mata atas jatuh, maka bersiaplah untuk menjumpai sanak saudara dalam sebuah pertemuan atau hajatan.
4. Arti Bulu Mata Bawah Jatuh
Menurut Primbon Jawa, jika bulu mata bawah jatuh bisa menjadi pertanda akan bertemu dengan seseorang yang spesial yang telah lama tidak berjumpa.
Orang spesial tersebut bisa saja mantan kekasih atau sahabat yang jauh.
Baca Juga: 2 Surah ini Menjadi Pelindung di Hari Kiamat, Ustadz Adi HIdayat: Seperti Awan
5. Arti Bulu Mata Jatuh di Pipi Kanan
Arti bulu mata jatuh di bagian pipi selalu dikaitkan dengan hubungan asmara.
Jika seseorang mengalami bulu mata jatuh di pipi kanan, hal ini menjadi pertanda bahwa ada orang yang sedang merindukan kehadiran kita saat ini.
Namun seseorang yang sedang rindu tersebut merupakan orang spesial yang dahulu pernah kita kecewakan.
6. Bulu Mata Jatuh di Pipi Kiri
Apabila bulu mata jatuh di pipi kiri maka menurut Primbon Jawa, ini menjadi pertanda bahwa seseorang akan mengalami kejadian atau peristiwa yang membuat hati terluka.
Baca Juga: Di Hari Kiamat Kelak, Surah Al Quran ini Akan Membela Kita Papar Gus Baha
Kesedihan yang diterima bisa berupa perpisahan yang tak diinginkan hingga kehilangan yang menyebabkan hati hancur.
Demikianlah penjelasan singkat mengenai arti bulu mata jatuh menurut Primbon Jawa. Tentu penjelasan di atas bisa dipercaya maupun tidak.***
