Kamu Harus Tahu: Inilah Perbuatan yang Tidak Mendapatkan Syafaat Nabi Muhammad di Akhirat Kelak

- 14 Januari 2022, 11:54 WIB
Ilustrasi| . Kamu Harus Tahu: Inilah Perbuatan yang Tidak Mendapatkan Syafaat Nabi Muhammad di Akhirat Kelak
Ilustrasi| . Kamu Harus Tahu: Inilah Perbuatan yang Tidak Mendapatkan Syafaat Nabi Muhammad di Akhirat Kelak /Pixabay/

PORTAL SULUT--Ketika beribadah di dunia, selain menginginkan Ridha Allah, syafaat Rosulullah di akhir juga menjadi dambaan setiap umat muslim.

Tapi apa jadinya ketika saat kiamat tiba bukan sambutan Rasulullah. Melainkan kita mendapatkan protes hingga aksi pengusiran dari malaikat dan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam.

Lantas kesalahan apa yang dilakukanoleh umat sehingga langsung ditolak nabi? Kesalahan fatal apa yang mereka lakukan di dunia? Lalu bagaimana cara mendapatkan syafaat Rasulullah agar tidak diusir?

Baca Juga: 5 Tanda-tanda Kiamat yang Sudah Terjadi, Salah Satunya Miskin Moral dan Kurangnya Ilmu Agama

Dilansir Portalsulut.com, Jumat 14 Januari 2022 melalui kanal YouTube @IslamPopuler berikut penjelasannya.

Setiap orang yang beriman pastinya mendambakan syafaat atau pertolongan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam di akhirat.

Karena di akhirat kelak, tak ada tempat berlindung selain Allah.

Dimana, Allah telah menakdirkan Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam dapat memohonkan syafaat untuk menolong orang-orang yang terpilih demi terbebasnya dari siksa api neraka

"Dan beri peringatkanlah dengannya (Al-Qur'an) itu kepada orang yang takut akan dikumpulkan menghadap Tuhannya (pada hari Kiamat), tidak ada bagi mereka pelindung dan pemberi syafaat (pertolongan) selain Allah, agar mereka bertakwa.(QS Al-Anam 51).

Karena tak semua orang berhak mendapat pertolongan ini, maka umat muslim semakin gencar mencari tahu cara agar bisa terpercik syafaat.

Salah satu jalannya, yakni dengan menanamkan cinta kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi. Sampai hal ini sejalan dengan sabda beliau.

"Demi dia yang jiwaku berada di tangannya, tidaklah beriman seorang diantaramu hingga ia mencintaiku, melebihi cintanya kepada ayahnya dan anak-anaknya. (Hadits Riwayat Bukhari).

Tanda cintanya langkah yang paling mudah namun juga penuh tantangan adalah mengikuti ajaran beliau. Rasa taat itu tak hanya diwujudkan dalam bentuk ucapan melainkan juga pikiran dan tindakan.

Baca Juga: Waw, Diramalkan Satu Agama Baru Muncul di Tahun 2022

Cinta kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam diwujudkan dengan menggabungkan beliau setiap namanya disebut.

Kita sebaiknya ikut mengucapkan shalawat Allahumma sholli ala sayyidina muhammad ada juga momen-momen sholawat yang dapat menjadi kalan bagi kita memperoleh syafaat Rasulullah.

Seperti Munajat Adzan berkumandang. Seorang muslim sebaiknya tidak mengabaikan waktu-waktu sakral ini.

Dari Abdullah Bin Amr Bin Al-'ash Radhiallahu Anhu, Nabi Muhammad bersabda.

"Jika kalian mendengar adzan, maka jawablah seperti apa yang dilantunkan muadzin. Kemudian bacalah shalawat untukku. Sebab barangsiapa yang bershalawat untu ku, maka Allah akan bershalawat untuknya 10 kali.

Kemudian mintakanlah kepada Allah untuk alwasilah, dan wasilah itu adalah satu kedudukan di surga yang tidak sepatutnya diperoleh kecuali untuk hamba Allah.

Dan aku berharap aku berharap akulah iya, barangsiapa yang memohonkan untukku alwasilah maka akan mendapat syafaat ku,". (Hadits Riwayat Muslim).

-Seperti apa yang umat ditendang di akhirat?

Sebagai Umat Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, rasa cinta sudah sepatutnya bersemayam dihati, bahkan baginda Rasul lebih peduli terhadap umatnya daripada dirinya sendiri.

Baca Juga: Weton Kamu Cocok Dengan Nabi Mana? Nasib Kamu Berdasarkan Weton dengan Perhitungan Nabi

Beliau selalu memikirkan kesejahteraan umatnya, dibandingkan kesejahteraannya sendiri. Padahal jika saja Nabi Muhammad ingin fokus pada kekayaan diri sendiri pasti mudah bagi Allah mengabulkannya.

Namun beliau justru lebih mementingkan umatnya. Sebelum meninggal dunia pun Rosulullah masih teringat umatnya.

Sungguh kecintaan ini menjadi cambuk bagi umat Islam, untuk senantiasa berselawat meneguhkan hati pada ajaran Allah dan rasul-nya.

Namun meski Rasulullah mencintai umatnya, tapi tak semua umat muslim layak mendapatkan keselamatan di akhirat kelak. beberapa bahkan diusir oleh rasul sahabat Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Sallam.

Abu Hurairoh pernah mengisahkan bahwa suatu hari, Rasulullah mendatangi sebuah kuburan. lalu beliau mengucap salam.

"Semoga keselamatan senantiasa menyertai kali ya wahai penghuni kuburan dari kaum mukminin dan kami Insyaallah pasti akan menyusul kalian,"

Kemudian beliau bersabda lagi. "Aku sangat berharap untuk mendapat melihat saudara-saudaraku,".

Pertanyaan Rasulullah tentang penghuni kuburan ternyata membuat para sahabat keheranan.

Baca Juga: Aturan Menteri Agama untuk Pelaksanaan Ibadah Natal 2021, Peserta Ibadah Wajib Ikuti Aturan Ini

Mereka lalu bertanya. Bukankah kami adalah saudara-saudaramu wahai Rasulullah? Rasulullah menjawab, kalian adalah sahabat-sahabatku, sedangkan saudara-saudaraku adalah umatku yang akan datang kelak.

Para sahabat yang masih bingung bertanya lagi. Wahai Rasulullah bagaimana engkau dapat mengenali umatmu yang sampai saat ini belum terlahir?

Beliau menjawab, menurut pendapat kalian ada orang yang memiliki kuda yang di dahi dan ujung-ujung kakinya berwarna putih dan kuda itu berada di tengah-tengah kuda-kuda lainnya berwarna hitam legam.

Tidakkah orang itu dapat mengenali kudanya? Para sahabat menjawab, tentu saja orang itu dengan mudah mengenali kudanya. Maka Rasulullah menimpali jawaban mereka dengan bersabda.

"Sejatinya umatku pada hari kiamat akan datang dalam kondisi wajah dan ujung-ujung tangan dan kakinya bersinar pertanda mereka berwudhu semasa hidupnya di dunia.

Aku akan menanti umatku di pinggir telagaku di alam mahsyar dan ketahuilah bahwa akan ada dari umatku yang diusir oleh malaikat, sebagaimana seekor unta yang tersesat dari pemiliknya. Dan mendatangi tempat minum milik orang lain sehingga ia pun diusir,"

-Kenapa Rosulullah mengusir mereka?

Melihat sebagian orang yang memiliki wajah dan kaki yang bersinar, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam akan memanggil mereka kemarilah.

Namun para malaikat yang mengusir mereka berkata, sejatinya mereka sepeninggalmu telah mengubah-ubah ajaranmu.

Mendengar penjelasan dari malaikat, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam berkata. "Menjauhlah, menjauhlah wahai orang-orang sepeninggalku mengubah-ubah ajaranku," (Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim).

Baca Juga: Kumpulan Twibbon Maulid Nabi Muhammad SAW, Pilih dan Pasang di Sosmed

Mengubah ajaran Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam bisa di bilang adalah tindakan mengikuti musuh-musuh Allah Subhanahuwata'ala.

Pendapat Al-Hafiz Ibnu Hajar Al-Asqalani mengatakan, segala sesuatu yang dibuat-buat tanpa ada contoh sebelumnya disebut Bid'ah, apa itu terpuji maupun tercela.

Hadits pertama dari Jabir Bin Abdillah berkata, ketika Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam menyampaikan khutbah, kedua matanya merah, suaranya keras, marahnya kuat seakan-akan Ia seorang pemberi peringatan pada pasukan perang.

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda. "Dia yang telah menjadikan kamu hidup diwaktu pagi dan petang," Kemudian Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda lagi.

"Aku diutus hari kiamat seperti ini," Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam mendekatkan dua jari jari telunjuknya dan jari tengah, kemudian Rasulullah berkata lagi.

"Amma ba'du (adapun setelah itu). Sesungguhnya sebaik-baik cerita adalah kitab Allah Alquran, sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad, seburuk-buruk perkara adalah perkara yang dibuat-buat, dan tiap-tiap perkara yang dibuat-buat itu adalah dholala atau sesaat," (Hadits Riwayat Muslim).

Baca Juga: Cegah Kekerasan Seksual di Lembaga Pendidikan Agama, Menag Siapkan 3 Langkah Ini, Termasuk Perketat Izin!

Bahkan saking kesalnya Rasulullah dengan perbuatan ini, beliau memberikan wasiat kepada umatnya. "Aku wasiatkan kepada kamu agar bertakwa kepada Allah tetap mendengar dan patuh, meskipun kamu dipimpin seorang hamba sahaya berkulit hitam.

Sesungguhnya orang yang hidup dari kamu akan melihat banyak pertikaian, jauhilah perkara yang dibuat-buat. Sesungguhnya perkara yang dibuat-buat itu adalah sesat.

Siapa yang mendapati itu dari kalian maka hendaklah ia berpegang pada sunnah dan Sunnah Khulafaur Rasyidin. Yang mendapat Hidayah gigitlah dengan gigi geraham," (Hadis Riwayat Abu Dawud At-Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Mari kita menjaga kemurnian ajaran Rosulullah dan mengamalkannya dengan sebaik-baiknya tanpa mengurangi atau menambah apa yang sudah Rasulullah ajarkan kepada kita.

Semua terlebih lagi ingkar terhadap agama Islam. Sebab, Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam pernah menyebut, bahwa beliau akan memberikan syafaat kepada umat yang tidak menyekutukan Allah Subhanahu Wa Ta'ala hingga akhir hidupnya.

Syafaat itu Insyaallah diperoleh umat yang meninggal tidak menyekutukan Allah dan sesuatu apapun.***

Editor: Jaka Prasojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah