Dampak Adopsi Boneka Arwah, Begini Menurut Pandangan Islam

- 8 Januari 2022, 10:02 WIB
Ilustrasi boneka arwah.
Ilustrasi boneka arwah. /iStockphoto/altmodern

Lebih baik untuk tidak memajangnya di rumah, setelah digunakan anak-anak. Juga sebaiknya diberikan pengertian dan penjelasan umum, bahwa setelah bermain-main dengan boneka-boneka disimpan dengan baik ditempat yang telah disediakan seperti kotak atau lemari.

Meski ini juga merupakan tantangan yang berat bagi orangtua, bukan tugas yang mudah untuk mendidik anak-anak paham dengan boneka. Namun hal ini penting diajarkan sejak dini agar kelak akidah mereka bisa terjaga.

Sebab terlalu fanatik pada makhluk bisa membawa pada kesesatan meski tak semua pecinta boneka bisa dikategorikan sirik. Namun jika sudah tutup mata menolak kebenaran dan membayangkan boneka adalah sumber keberuntungan maka hal ini bisa mengantarkan pada kesyirikan.

Bahkan sudah bisa dikategorikan dan sebagai Syirik Akbar. Syirik Akbar merupakan perbuatan syirik yang dapat menyebabkan pelakunya keluar dari Islam.

Orang yang melakukan Syirik besar akan ditimpa tiga musibah, sebagai mana Allah berfirman.

"Telah diwahyukan kepada engkau dan juga Rosul-rasul sebelum engkau, apabila engkau berbuat syirik maka akan gugurlah seluruh amalanmu dan sungguh engkau akan menjadi orang yang merugi di neraka jahanam," (Alquran Surah Az-Zumar ayat 65).

Ancaman ini berlaku untuk umat Rasulullah Muhammad, dan juga umat seluruh utusan Allah sebelumnya. Demikian pula dalam ayat yang lain setelah menyebutkan para utusan-nya.

Allah kemudian berfirman mengenai mereka. "Kalau seandainya mereka berbuat kesyirikan, maka akan gugur seluruh amalan yang telah mereka lakukan. (QS Alquran surah Al-An'am ayat 88) ayat ini disampaikan kepada para Rasul padahal mereka Tentu saja tidak akan melakukan kesyirikan karena dijaga oleh Allah subhanahu wa ta'ala.

Jadi maksudnya adalah, seandainya Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam sebagai manusia yang paling mulia serta surga akan terbuka kecuali diketuk oleh beliau juga melakukan kesyirikan maka amalannya akan gugur.

Apalagi orang-orang yang kedudukannya berada di bawah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Jika seseorang meninggal dunia dalam kondisi berbuat maksiat misalnya sedang berzina, bunuh diri atau merampok llu meninggal karena ditembak polisi. Maka Ia bakal telah melakukan dosa besar yang mana belum sempat bertaubat sehingga terancam dengan neraka jahannam.

Halaman:

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah