Inilah Perjalanan Spiritual Pangeran Diponegoro, Pahlawan Tanah Jawa

- 24 Desember 2021, 18:01 WIB
Pangeran Diponegoro/Foto: FB Kisah Sejarah Islam
Pangeran Diponegoro/Foto: FB Kisah Sejarah Islam /

Diponegoro kemudian menelusuri pedalaman menuju Imogiri dengan berjalan kaki. Imogiriadalah tempat pemakaman raja-raja Mataram, dimana para leluhur dan kerabatnya kini disemayamkan. Disini Diponegoro melakukan Semedhi selama satu minggu, Diponegoro tahu betul, bahwa Sultan Agung, raja terbesar Mataram pun selalu Tirakatan di tempat ini.

Dari Imogiri, Diponegoro melanjutkan perjalanan ke pantai selatan, Diponegoro kemudian berhenti dan bermalam di Gua Siluman, tempat bersemayamnya roh halus Dewi Genowati, yang merupakan 'wakil' dari Nyi Ratu Kidul. Diponegoro juga singgah di Gua Surocolo yang dikenal juga sebagai Guwa Sigologolo. Namun di kedua tempat ini Diponegoro tidak mendapati 'penglihatan' Spiritualnya.

Dalam Babadnya, Diponegoro pun terus mengembara, melintasi lembah, bukit dan pegunungan dalam tujuannya ke Pantai Selatan. Tak terhitung jumlah tempat angker nan Wingit dalam dunia Spiritual Jawa yang sudah di lewati oleh sang Pangeran ini.

Diponegoro akhirnya melintasi kaki Gunung Kidul dan pergi menuju ke Gua Langse, di tepi Samudera Hindia yang bergemuruh dan menggelegar dengan dahsyat. Diponegoro menuruni tebing berkapur yang curam dan terjal untuk memasuki Gua keramat dan penuh aura mistis ini.

Di Gua inilah Diponegoro dalam Babadnya menuliskan bahwa dirinya bertemu langsung dengan Ratu Pantai Selatan. Namun sayang, kehadiran Ratu Kidul yang diawali oleh aura sinar ini tidak berlangsung lama, itu karena Diponegoro sedang larut dalam Tirakat nya. Ratu pun menghilang sebelum Diponegoro sempat menyapa, namun Ratu Kidul berjanji suatu saat akan kembali menemuinya.

20 tahun kemudian, saat perang Diponegoro sedang dahsyat-dahsyatnya berkobar, sang Pangeran kembali bertemu dengan Ratu Kidul. Saat itu Diponegoro sedang berkemah bersama prajuritnya di tepian sungai di daerah Kulon Progo. Saat itulah Diponegoro kembali dikunjungi dan melakukan komunikasi dengan Ratu Pantai Selatan tersebut.

Dengan lembut, Ratu Kidul berkata, "Bila hamba boleh membantu Paduka, hamba mohon janji setia begitu lenyap sirna semua laknat kafir itu (Belanda), mohonlah pada Allah Ingkang Rabbulngalamin supaya saya kembali lagi menjadi wujud manusia,"

Ratu Kidul melanjutkan, "Lebih dari itu, semua balatentara paduka tidak usah ikut berperang, kawula yang menjanjikannya"

Diponegoro kemudian menjawab, "Aku tidak minta bantuanmu melawan sesamaku manusia, sebab dalam agama (Islam) pertolongan hanya datang dari Allah Hyang Agung,".

Ratu Pantai Selatan pun kemudian lenyap dan sirna dari hadapan Pangeran Diponegoro. Dalam budaya Jawa, Ratu Laut Kidul, merupakan penjaga Spiritual tanah Jawa, Ratu Kidul juga sebagai 'isteri' dari raja-raja Jawa bagian selatan khususnya raja-raja dari Dinasti Mataram Islam.

Halaman:

Editor: Muhamad Zakir Mokoginta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah