1. Jangan ada pemaksaan agama atau kepercayaan.
2. Jika hendak membuat bangunan tempat pemujaan atau ibadah, buatlah yang bangunannya nampak gaya Hindu Jawa, walau isi dalamannya Islam.
3. Jika mendirikan kerajaan Islam, maka ratunya harus campuran Hindu dan Islam.
4. Jangan jadikan orang Jawa menjadi orang Arab. Biarkan mereka tetap menjadi orang Jawa. Hati-hati jika orang Jawa hilang kepribadian dan budi pekertinya. Jika hilang, maka dia akan datang lagi membuat goro-goro.
Syarat-syarat atau perjanjian diajukan Sabdo Palon itu disetujui oleh Syekh Subakir. Mereka pun saling menghormati.
Baca Juga: Hujan Primogems, Kode Redeem Genshin Impact 18 Desember 2021
Tetapi karena seiring perkembangan zaman, di tanah Jawa mulai banyak yang bergeser dan melenceng dari perjanjian itu.
Sehingga masyarakat kerap mengaitkan bencana seperti erupsi Semeru dan sebagainya dengan perjanjian Syekh Subakir dan Sabdo Palon tersebut. (Alfian Limpaton/Portal Sulut)
Disclaimer: Artikel ini sebelumnya sudah pernah tayang di PortalSulut.com dengan judul “Pantas Gunung Sumeru Meletus, Ternyata Ini Isi Perjanjian Syekh Subakir dan Sabdo Palon Dimasa Lalu”