Guntur teringat dengan sosok pria yang berlari membelakangi tadi.
Guntur tidak bisa membantahnya. Sosok pria yang berlari tadi di lorong, sangat mirip dengan jenazah ini.
Pria berambut cepak, berkaos putih dan bercelana hitam pendek.
Tidak lama kemudian teman-teman sang dokter pun datang.
Kemudian sang dokter menceritakan kepada salah satu sahabatnya tentang kejadian yang dialaminya sebelum kedatangan jenazah ini.
Berbekal dari teriakan itu, semua dokter yang akan memeriksa jenazah sepakat membuktikannya bersama-sama.
Kemudian, tim dokter langsung melakukan autopsi dan melakukan pemeriksaan tes paru apung positif.
Hasilnya adalah jenazah tersebut ternyata bukan tenggelam. Tapi ditenggelamkan.
Sesuai dengan teriakan sosok di pintu tadi.
Setelah melakukan autopsi, Guntur diizinkan pulang untuk istirahat oleh dokter forensik.