“Hah? Nggak ada Tur. Aman. Nggak ada jenazah yang disimpan. Kenapa sih emangnya?,” sambung Pak Rudi.
Saat itu dokter menceritakan kejadian yang baru saja dia alami.
Pak Rudi yang memang sudah terbiasa dengan hal-hal seperti itu, langsung paham.
Pak Rudi mempersilahkan sang dokter untuk bergabung dan mengambilkan air minum.
Akhirnya dokter dan petugas kamar jenazah bercerita.
Sampai akhirnya, dokter melupakan kejadian yang baru saja dia alami.
Sekitar 20 menit kemudian, tiba-tiba saja telepon berdering.
Pak Rudi langsung mengangkat telepon tersebut.
Ia tampak mendengarkan dengan seksama suara dari ujung telepon itu.
Lalu diakhir pembicaraan yang singkat itu, Pak Rudi berkata kepada si penelepon.