PORTAL SULUT – Khodam berwujud ular naga cenderung memiliki sifat dan karakter yang sulit dipahami, sebagaimana halnya perilaku ular pada umumnya.
Perilaku khodam ini beragam, dan sangat sulit diprediksi oleh pemiliknya. Sama seperti perilaku ular, khodam ini dapat menunjukkan sikap yang tenang atau agresif, tergantung pada situasi dan kondisi tertentu.
Kehadirannya membawa aura ketidakpastian dalam kehidupan seseorang yang menjadi tuannya, karena sulit memastikan bagaimana khodam ini untuk ditanggapi atau berinteraksi dalam berbagai situasi.
Baca Juga: 4 Neptu Weton Wanita Miliki Banyak Peruntungan, Rezekinya Melimpah Sampai Hari Tua
Berikut beberapa ciri-ciri karakter orang yang memiliki khodam ular naga dikutip dari Channel YouTube RahasiaAlam.
- Pendiam dan tertutup
Seseorang yang memiliki khodam ular cenderung memiliki sifat yang tertutup atau sulit dipahami.
Mereka tidak mudah membuka diri pada orang lain, dan lebih memilih menjalani kehidupannya secara tertutup.
Khodam ular dipercaya memiliki sifat-sifat tertentu seperti kebijaksanaan, kecerdikan atau kewaspadaan.
Dengan demikian orang yang memiliki khodam ular dianggap memiliki ciri kepribadian yang lebih tertutup dan sulit dijangka oleh orang lain.
Baca Juga: Bunda Wajib Tahu Aturan Baru Usia Minimal Masuk TK dan SD Tahun 2024
- Tidak ada ampun saat tersakiti
Ketika merasa tersakiti, dalam kondisi tersebut orang yang memiliki khodam ular cenderung menunjukkan sifat yang tegas dan kurang memiliki rasa belas kasihan.
Reaksi mereka saat tersakiti ditandai dengan sikap yang keras dan sulit diprediksi.
Dengan kata lain, ketika menghadapi rasa sakit atau luka emosional, orang tersebut akan bersikap tanpa ampun dan sulit ditebak bagaimana mereka akan bereaksi secara emosional.
- Mementingkan diri sendiri
Mereka cenderung bersikap egois dan lebih fokus pada kebutuhan pribadi daripada memperhatikan kebutuhan orang lain.
Dengan kata lain, orang tersebut memiliki kecenderungan untuk menempatkan diri mereka sendiri di atas segala hal.
Memprioritaskan kepentingan dan kebutuhan pribadi mereka, tidak peduli dengan kepentingan atau kebutuhan orang lain di sekitar memiliki.
Baca Juga: Guru Belum Juga Dapat Tambahan THR 50 Persen TPG, Cek Realisasinya di Sini
- Pemalas
Orang yang memiliki khodam ular sering menunjukkan pola perilaku yang kurang aktif dan cenderung menjadi pemalas.
Mereka seperti tidak memiliki motivasi yang tinggi untuk terlibat dalam aktivitas fisik.
Mereka seringkali menghindari atau kurang bersemangat dalam melakukan kegiatan yang memerlukan usaha atau energi.
- Suka menyendiri
Salah satu ciri khas seseorang yang memiliki khodam ular, mereka cenderung memilih untuk menghabiskan waktu sendirian daripada bersama orang lain.
Mereka sangat merasa lebih nyaman dalam kesendirian.
Dengan sikap menyendiri ini, bagi mereka sebagai salah satu cara untuk mendapatkan ketenangan atau kenyamanan dan menemukan energi di mana mereka dapat merenung atau meresapi diri sendiri tanpa adanya interaksi sosial.
Baca Juga: Wajib Dikenali! Inilah 7 Tanda Ada Pusaka Gaib Yang Bersemayam Ditubuh Anda
- Mementingkan diri sendiri
Prioritas utama orang yang khodam ular adalah kepentingan diri mereka sendiri.
Mereka lebih fokus pada pencapaian pribadi dan kurang memperhatikan atau peduli terhadap kebutuhan kolektif atau kelompok.
Sikap ini mencerminkan orientasi yang kuat pada kebutuhan dan aspirasi pribadi, bahkan mungkin dengan pengorbanan kepentingan bersama.
Dalam hal ini, mereka lebih cenderung bertindak secara independen dan kurang memperhatikan kerjasama atau kontribusi kepada atau masyarakat yang lebih luas.
Baca Juga: DAFTAR LENGKAP Formasi PPPK dan CPNS 2024 Pemerintah Pusat dan Daerah, Bersiap Ini Jadwalnya
- Sikap dingin
Orang dengan khodam ular dapat menunjukkan sikap dingin dalam berinteraksi dengan orang lain.
Mereka sulit membentuk kedekatan dengan orang lain dan cenderung menjaga jarak hubungan antar pribadi.
Sikap dingin ini mencerminkan ketidakmudahan mereka untuk terhubung secara emosional atau membuka diri kepada orang lain.
Hal ini bisa disebabkan oleh kecenderungan alami mereka untuk merahasiakan perasaan atau karena fokus pada kepentingan pribadi yang membuat mereka enggan membuka diri dalam interaksi sosial.
Sikap menjaga jarak ini dapat mempengaruhi hubungan antar pribadi dan menciptakan kesan bahwa orang tersebut sulit didekati atau dipahami oleh orang lain.***