PORTAL SULUT - Ternyata ada beberapa kebiasaan yang sering kita lakukan, yang tanpa disadari dapat mengundang kehadiran para makhluk halus.
Menurut Kitab Primbon Jawa, kebiasaan sederhana yang kita lakukan sehari-hari ternyata bisa menarik perhatian makhluk halus atau makhluk ghaib datang ke rumah.
Kegiatan itu pula sering kita lakukan tanpa disadari atau tidak.
Baca Juga: 8 Benda Gaib Paling Sakti, Pemilik Mustika Bertuah Ini akan Mendapat Keberuntungan
Ada 10 kebiasaan yang sebaiknya dihentikan agar makhluk halus tersebut tidak menempati rumah, karna jika mereka sudah menempati rumah, maka rumah kita tidak akan tenteram lagi.
Dan bisa mengakibatkan sakit, rezeki seret atau hal-hal buruk lainnya yang akan berdampak pada penghuni rumah.
Dilansir Portalsulut.com dari kanal Youtube milik ESA Production, terdapat 10 kebiasaan yang tanpa kita sadari dapat mengundang kehadiran para makhluk halus.
1. Membakar terasi pada malam hari
Yang pertama adalah membakar terasi di malam hari atau di tengah malam. Hal ini sudah dibuktikan oleh nenek moyang kita, kalau membakar terasi itu dapat mengundang setan atau hantu, karna baunya sangat khas.
2. Bersiul di malam hari
Selanjutnya yang bisa mengundang makhluk halus atau hantu adalah kebiasaan bersiul di malam hari. Bersiul di malam hari itu bisa mengundang hantu atau setan, karna menurut mereka hai itu adalah ajakan untuk bermain.
3. Memukul alat makan
Kemudian kebiasaan yang lain adalah memukul piring dengan sendok sehabis makan, yang membuat para makhluk datang karna mendengar suara nyaringnya.
Baca Juga: 4 Weton Cocok Jadi CPNS, PPPK Guru, Dosen dan Ulama Menurut Primbon Jawa, Weton Kamu Masuk?
4. Bercerita tentang mereka
Kemudian yang selanjutnya, kebiasaan yang bisa mengundang hantu atau setan adalah bercerita tentang mereka. Hal Ini karna mereka merasa sedang dibicarakan yang kemudian si hantunya penasaran dan mencari sumbernya, apalagi pada saat malam jumat.
5. Tidak membaca doa ketika masuk ruangan tertentu.
kebiasaan kelima adalah ketika kita berada di kamar mandi atau di tempat tertentu yang keadaannya gelap.
Hal ini karna bangsa jin biasanya sangat suka melihat orang-orang yang mandi, apalagi mandinya tidak memakai doa atau membaca doa. Serta keadaan gelap juga bisa mengundang hantu untuk datang menemani kita.
6. Menyisir rambut pada malam hari
Kemudian kebiasaan lain yang juga bisa mengundang hantu adalah ketika kita menyisir rambut di malam hari. Kebiasaan kita menyisir rambut di depan cermin pada malam hari itu dapat mengundang hantu kuntilanak, apalagi pencahayaannya remang-remang.
7. Membiarkan ruangan kosong terlalu lama
Kemudian kebiasaan yang lain yang juga bisa mengundang hantu atau setan untuk datang adalah kebiasaan membiarkan ruang kamar kosong terlalu lama. Sebuah ruangan kosong dan gelap biasanya itu disenangi oleh makhluk halus.
Jadi ada baiknya ruangan kosong tersebut diberi pencahayaan serta membuka jendelanya di pagi hari, agar ada sirkulasi udara yang masuk.
Baca Juga: 5 Weton Paling Jujur dan Tidak Mau Berbohong Menurut Primbon Jawa
8. Menyapu halaman rumah di malam hari
Kemudian kebiasaan selanjutnya yang juga bisa mengundang hantu untuk datang adalah menyapu halaman di malam hari.Kebiasaan ini sampai sekarang masih dipercaya masyarakat terutama masyarakat Jawa.
Hal ini pamali karena bisa mengundang hantu atau setan dari suara-suara yang berasal sapu lidi.
9. Tidur di depan pintu utama rumah
Kemudian kebiasaan yang lain yang juga bisa mengundang makhluk halus datang adalah tidur di depan pintu utama. Hal itu bisa mengundang hantu atau setan untuk datang karena dianggap telah menghalangi jalan keluar masuknya.
Cara ini juga biasanya sering digunakan oleh nenek moyang sebagai metode untuk mengetahui persoalan mengenai kiriman-kiriman santet.
10. Membiarkan kursi kosong di depan cermin
Selanjutnya, kebiasaan terakhir yang menjadi sarana untuk mengundang makhluk halus adalah membiarkan kursi kosong di depan cermin, terutama di kamar.
Hal itu biasanya mengundang hantu terutama jenis hantu kuntilanak untuk datang dan duduk di kursi kosong itu.
Makanya masyarakat Jawa juga melarang hal itu, karna dapat memberikan energi yang negatif.***