PORTAL SULUT - Dalam ilmu Kejawen, arti suatu peristiwa yang terjadi pada hari tertentu dapat diramal dengan menelaaah Setiap kejadian peristiwa tersebut dalam satu siklus kalender tradisional.
Salah satu metode peramalan yang dipercaya orang Jawa, dapat kita lihat dari sistem kelahiran Jawa yang disebut weton atau wetonan.
Primbon Jawa masih banyak dipercayai oleh masyarakat sebagai ramalan mengenai Weton yang dapat menggambarkan karakter orang yang istimewa.
Baca Juga: Inilah Respon Jokowi Tentang Wacana Masa Jabatan Presiden 3 Periode
Mungkin banyak orang bertanya-tanya dari mana asal mula orang-orang dulu menentukan peruntungan baik atau tidak dalam sebuah pernikahan.
Ternyata nenek moyang kita tidak serta merta menentukan, melainkan dengan perhitungan kalender Jawa.
Dikutip dari Ringtimesbanyuwangi.com dalam artikel "Cara Menghitung Weton, Neptu, dan Pasaran untuk Pernikahan"
Yang dilangsir dari skripsi Lailatul Maftuhah yang berjudul Pandangan Masyarakat Islam Terhadap Dasar Tradisi Weton Sebagai Perjodohan Di Desa Karangagung Glagah Lamongan.
Begini cara menghitung Weton, Neptu, dan Pasaran untuk Pernikahan.
Weton dalam bahasa Indonesia adalah hari lahir: senin, selasa, rabu dan seterusnya. Neptu adalah jumlah atau nilai masing-masing hari: senin 4, selasa 3, pon 7 dan seterusnya.
Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 16 Maret: Pilihan Berat Buat Al, Jujur Kepada Mama Rosa atau Bela Andin?
Pasaran adalah Hitungan Jawa: pon, kliwon, wage dan seterusnya. Masing-masing hari mempunyai nilai atau jumlah yang sering di pakai oleh masyarakat Jawa.
Hitungan Weton, Neptu, Dan Pasaran adalah: Minggu 5, Senin 4, Selasa 3, Rabu 7, Kamis 8, jum'at 6, Sabtu 9. dan untuk pasarannya adalah Pon 7, Kliwon 8, Wage 4, Legi 5, Pahing 9.
Weton (hari lahir dan pasaran) calon pengantin laki-laki dan perempuan masing-masing di jumlahkan lalu masing-masing di kurangi 9 darisisanya bisa kita cocokkan dengan Hitungan Perjodohan berikut.
Baca Juga: Nino Curiga Ada Keterlibatan Elsa di Kematian Roy, Mama Sarah Terseret
Contoh, calon pengantin laki-laki weton (hari lahir dan pasarannya) adalah rabu kliwon neptu atau jumlahnya (7 + 8 =15) di kurangi 9 sisa 6.
Calon pengantin perempuan weton (hari lahir dan pasarannya) adalah minggu pon neptu atau jumlahnya (5 + 7 =12) dikurangi 9 sisa 3 6 dan 3 adalah mendapat anugrah jadi bagus untuk di lanjutkan.
Dalam sebuah kasus nyata di dalam masyarakat Singosaren (nama sebuah desa) tatkala pernikahan terjadi kemudian di kemudian hari terdapat suatu kejanggalan antara pernikahan si A dan si B.
Baca Juga: Aldebaran Kumpulkan Bukti, Elsa Pembunuh Roy Akan Terungkap, Sinopsis Ikatan Cinta 16 Maret 2021
Menurut kepercayaan, dikarenakan kesalahan dalam perhitungan pernikahan yang mengakibatkan perolehan hasil panen yang menurun, kemudian dilakukanlah hitungan ulang dan dengan hasil dilakukan ijab dan kabul untuk kedua kalinya.
Arti Jumlah Angka Hitungan Sebelum Perjodohan:
1 dan 1 Baik dan dikasihi
1 dan 2 Baik
1 dan 3 Kuat,jauh rezeki
1 dan 4 Banyak bahayanya
1 dan 5 Cerai
1 dan 6 Jauh dari kemakmuran
1 dan 7 Banyak musuh
1 dan 8 Terombang ambing
1 dan 9 Menjadi beban
2 dan 2 Selamat,banyak rezeki
2 dan 3 Miskin
2 dan 4 Banyak cobaan
2 dan 5 Banyak bahayanya
2 dan 6 Cepat kaya
2 dan 7 Anaknya banyak yg meninggal
2 dan 8 Tersedia rezekinya
2 dan 9 Banyak rezekinya
3 dan 3 Miskin
3 dan 4 Banyak bahayanya
3 dan 5 Cepat Bercerai
3 dan 6 Mendapat anugrah
3 dan 7 Banyak kesialannya
3 dan 8 Cepat meninggal salah satu
3 dan 9 Banyak rezeki
4 dan 4 Sering sakit
4 dan 5 Banyak rencananya
4 dan 6 Banyak rezeki
4 dan 7 Miskin
4 dan 8 Banyak halangannya
4 dan 9 Kalah Satu
5 dan 5 Beruntung terus
5 dan 6 Tersedia rezekinya
5 dan 7 Tercukupi, makmur
5 dan 8 Banyak kendala
5 dan 9 Makmur
6 dan 6 Besar halangannya
6 dan 7 Rukun
6 dan 8 Banyak musuh
6 dan 9 Terombang ambing
Baca Juga: FINAL! Pemilu Digelar April 2024, Anggaran 86,2 Triliun
7 dan 7 Penghianatan
7 dan 8 Mendapat bahaya dari diri sendiri
7 dan 9 Tulus Pernikahannya
8 dan 8 Disayangi orang
8 dan 9 Banyak kesialannya
9 dan 9 Lancar rezekinya
Hitungan Weton atau hari lahir calon pengantin dalam bahasa Jawa (neptu dan hari pasaran) di tambahkan dan di kurangi 4 sisanya bisa di artikan sebagai berikut:
Gentho (Susah punya anak)
Gembili (Banyak anak)
Sri (Banyak rezeki)
Punggel (Meninggal salah satu)
Contoh: Calon Pengantin Laki laki Sabtu Pon ( 9 + 7 = 16)
Calon Pengantin Perempuan selasa kliwon (3 + 8 = 11) 16 + 11 = 27 -4 -4 -4 -4 -4 -4 = 3
(sisa 3 artinya Sri atau banyak rezeki) Weton (hari kelahiran) jika dipadukan akan bisa dilihat cocok atau tidaknya kedua pasangan. (Siti Nur Azizatul/Ringtimes Banyuwangi). ***