Network
PORTAL SULUT - Mobil Blazer dikenal dengan SUV Amerika yang memiliki kesan tangguh, sangat familiar di Indonesia.
Kurang lebih setelah 20 tahun berlalu, Chevrolet Blazer pun muncul kembali dan bertransformasi di Tahun 2022.
Blazer ini memang dikenal sebagai produk dari Opel Manufaktur asal Jerman, yang dulunya diketahui berada dibawah naungan General Motor induk perusahaan Chevrolet.
Baca Juga: DAIHATSU SIRION 2022, City Car yang Laris Manis di Indonesia
Dikutip Portal Sulut dari Chanel YouTube Auto Populer, Sabtu 24 Desember 2022, dikatakan bahwa generasi terbaru Chevrolet yang lahir Tahun 2022 ini, memiliki garis desain yang sangat berbeda dengan generasi terdahulunya.
Saat ini perwajahannya, semakin didominasi oleh grill yang memiliki motif super atraktif.
Bahasa desainnya, grill ini terbelah dua dengan logo di tengahnya, sementara lampu di sisi atasnya cuma bertugas jadi DRL atau positioning lamp.
Semua sistem perlampuannya sudah menggunakan teknologi LED, dan mobil ini juga sudah dilengkapi dengan velg yang ukurannya bebas, antara 19 hingga 21 inci.
Meski mobil ini tidak memiliki fitur berlimpah, namun di dalamnya sudah tersedia layar touchscreen sebesar 8 inci, yang punya konektivitas lengkap seperti Apple car Play dan Android auto.
Jadi, para penumpang dapat menikmati lantunan musik yang berkelas sambil dipeluk oleh jok semi bucket yang dilapisi oleh kulit.
Bicara soal jok dan penumpang, Chevrolet Blazer ini hadir dalam konfigurasi 5 siter saja. Tak heran kalau bagasinya jadi luas dan sangat besar.
Di depan ada layout dashboard yang super nyentrik, kalau dilihat sekilas kisi ac-nya ini seperti berbentuk mesin pesawat jet yang siap lepas landas.
Kalau sebuah mobil di kelas medium size SUV ini cuma dikasih fitur segitu, pabrikan asal Amerika Serikat ini memberi akses keyless lengkap dengan start stop button juga ditunjang oleh AC dual zone yang punya mode auto.
Baca Juga: GRAND VITARA HYBRID, Mobil Persembahan SUZUKI Paling Ditunggu di Tahun 2023
Soal keselamatannya fitur safety seperti Line the partner warning dan line keeping assist sudah menjadi standar termasuk juga forward collection warning automated, emergency breaking dan automatic high beams.
Namun sayangnya fitur safety-nya kurang begitu afdol karena poin-poin yang lebih urgent kayak blind spot monitor apalagi Adaptive Cross control malah jadi opsional, alias mesti tambah duit lagi.
Secara struktur mobil ini bisa menyerap segala benturan akibat kecelakaan dengan baik, makanya nggak heran kalau hasilnya dari insurance institute for highway safety bisa dapat skor yang memuaskan.
Cerita soal performa buat kamu yang pernah merasakan nama Blazer zaman dulu ada sedikit menakutkan kalau nyentil konsumsi BBM.
Tetapi ucapkan selamat tinggal sama mesin 2200 cc yang kuno dan suka overheat itu, karena mesin canggih yang kapasitasnya jadi 2000 cc Turbo bertenaga 228 Horse Power dan torsi 349 Nm dengan mesin segitu 0 sampai 100 km/jamnya tuntas dalam 8 detik.
Jika angka 8 detik masih terlalu cupu, kamu bisa coba sensasi merdunya mesin berkapasitas 3.600 cc yang sanggup meluapkan tenaga sebesar 380 Horse Power. Anda hanya perlu 6,3 detik untuk akselerasi dari 0 sampai 100 km/jamnya.
Baca Juga: Toyota Luncurkan FJ CRUISER, RilisanTerbaru Raksasa Otomotif Jepang
Bukanlah hal yang mengejutkan mesin tersebut juga didukung oleh transmisi otomatis 9 percepatan yang menyalurkan output mesin tersebut ke sistem penggerak AWD.
Sedangkan untuk harganya tipe terendahnya yang dinamai 2 LT dan berpenggerak DWD dilepas di angka 34 ribu USD atau setara Rp.500 juta.
Dan untuk tipe RS serta premier bermesin 3.600 cc dan berpenggerak AWD yang duduk sebagai flagship butuh rogoh kocek sebesar 45.700 USD atau setara dengan Rp.676 juta.*
