Maroko Singkirkan Spanyol, Yassine Bounou Jadi Man Of The Match

- 8 Desember 2022, 07:50 WIB
Kiper Moroko, Yassine Bounou.
Kiper Moroko, Yassine Bounou. /Reuters/Pedro Nunes/

Seusai pertandingan antara Maroko dan juga Spanyol para pemain Timnas Maroko belum beranjak dari lapangan.
Saat itu mereka terlebih dahulu berfoto bersama untuk merayakan kemenangan.

Menariknya saat sesi foto tersebut salah satu pemain Maroko terlihat membentangkan bendera Palestina, aksi ini sendiri disinyalir sebagai bentuk dukungan kepada Palestina.
Tidak cuma sekali, aksi pemain Maroko ini juga pernah dilakukan sebelum laga menghadapi Spanyol.

Timnas Spanyol dipastikan tersingkir dari babak 16 besar setelah berhasil dikalahkan Maroko. Saat itu Squad La Furia Roja takluk lewat drama adu penalti dengan skor 3-0.
Dengan kekalahan ini membuat Spanyol jadi tim yang paling sering kalah dalam adu penalti.

Dari 5 pertandingan, Squad La Furia Roja tercatat dengan kekalahan sebanyak 4 pertandingan.
Sebaliknya kemenangan atas Spanyol ini membuat Maroko mencatatkan rekor gemilang yakni untuk pertama kalinya lolos ke babak perempat final Piala Dunia.

Kemenangan Maroko di babak 16 besar harus ditentukan sampai babak adu penalti, dan dalam sesi tersebut Yassine Bounou jadi Bintang Kemenangan Squad Singa Atlas.

Pemain 31 tahun itu dinobatkan sebagai Man of The Match setelah melakukan 3 save krusial.
Tak cuma itu saja kiper Sevilla ini juga berhasil mencatatkan rekor baru.

Bounou jadi satu-satunya kiper asal Afrika yang berhasil menepis lebih dari dua tendangan penalti dalam satu laga. Dan atas performanya itu Bono mengaku jika pertandingan malam ini merupakan malam yang luar biasa.

Berikutnya masuk ke hasil konferensi pers antara Maroko dan juga Spanyol, ada pelatih Maroko yakni Walid Regragui yang bangga dengan pencapaian anak asuhnya, sedangkan Luis Enrique mengakui kalau permainan Maroko jauh lebih baik ketimbang Spanyol.

Walid Regragui memberikan apresiasi kepada anak asuhnya pasca meraih kemenangan atas Spanyol. Dia menyebut kalau para pemainnya sudah menunjukkan permainan yang luar biasa.

Pelatih 47 tahun ini mengatakan kalau kerja keras Squad Singa Atlas terbayar tuntas di laga menghadapi Spanyol, sebab Squad asuhannya bisa membuat seluruh warga Maroko merasa bangga.

Halaman:

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x