Network
Sebab, dengan keunggulan dua gol yang dicetak dikandang lawan, Kevin De Bruyne dan kawan-kawan tinggal butuh hasil seri (0-0, 1-1, dst).
Baca Juga: Larangan Mudik untuk Semua, Tak Ada Dispensasi Bagi Santri
Andaipun kalah dari Neymar dan kawan-kawan nanti, sebisanya cukup dengan skor 1-0.
Hal tersebut meloloskan City ke final dengan keunggulan agresivitas gol tandang.
Namun tentu Pep Guardiola tidak menginginkan timnya kalah, apalagi akan bermain di kandang sendiri.
Belum lagi motivasi besar seluruh tim Manchester City untuk bisa lolos ke final Liga Champions, karena mereka belum pernah sekalipun mencicipi partai puncak di kasta tertinggi jagat sepak bola Eropa tersebut.
Sebaliknya bagi PSG, kalah 1-2 dari City di leg pertama, tidak serta merta memupuskan peluang mereka lolos ke final.
Pintu untuk anak asuh Mauricio Pochettino masih terbuka, dengan beberapa syarat. Antara lain, harus menang dengan selisih dua gol atau lebih atas Man. City.
Di samping itu, PSG juga sudah pernah menghadapi situasi krusial dan mereka ternyata bisa lolos dari lubang jarum.
Motivasi lain bagi PSG, mereka hendak menuntaskan pencapaian musim lalu, lolos ke final namun kandas di kaki Bayern Munchen.
