PORTAL SULUT - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menginginkan, siapapun pengganggu kesatuan dan persatuan bangsa, maka akan berhadapan dengan prajurit TNI.
"Jangan kita biarkan persatuan dan kesatuan bangsa itu hilang, atau dikaburkan oleh provokasi dan ambisi yang dibungkus dengan berbagai identitas," tegas Marsekal Hadi, Minggu 15 November 2020 seperti dikutip dari RRI.
Baca Juga: Belajar Tatap Muka, KPAI: Penuhi Syarat Ini. Jika Tidak Ditunda Saja!
Untuk itu Ia mengatakan, prajurit TNI tetap siaga demi stabilitas nasional. Sebab, katanya, TNI ada alat utama pertahanan negara, yang melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia.
"Tidak satupun, tidak satupun musuh yang dibiarkan, apalagi melakukan upaya-upaya berupa ancaman dan gangguan, terhadap cita-cita luhur bangsa dan negara Indonesia," sebutnya.
Ia menyampaikan pernyataan di Subden Denma Mabes TNI, didampingi Pangkostrad Letjen TNI Eko Margiyono, Komandan Koopssus TNI Mayjen TNI Richard TH. Tampubolon, Danjen Kopassus Mayjen TNI Mohamad Hasan, Dankormar Mayjen TNI (Mar) Suhartono dan Komandan Korpaskhas Marsda TNI Eris Widodo Y.
Baca Juga: Subsidi Gaji Guru Honorer Cair. Ini Jadwalnya
Menurut dia, persatuan dan kesatuan serta prajurit TNI yang kuat bisa menghalau berbagai upaya perusakan nasional yang berujung pada stabilitas nasional.
Hal ini juga berkaitan dengan gangguan berupa provokasi dari pihak-pihak tertentu yang bisa mengaburkan kesatuan dan persatuan melalui provokasi dan ambisi yang dibungkus oleh berbagai identitas.